Viral Media Sosial
Dramatis! Video Detik-detik Ayah Ajak Dua Anaknya Bunuh Diri Terjun ke Sungai
Sebuah video tentang detik-detik seorang ayah hendak bunuh diri bersama dengan dua putranya yang masih kecil beredar di jejaring media sosial, Faceboo
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Dramatis! Video Detik-detik Ayah Ajak Dua Anaknya Bunuh Diri Terjun ke Sungai
POS-KUPANG | MEDAN - Sebuah video tentang detik-detik seorang ayah hendak bunuh diri bersama dengan dua putranya yang masih kecil beredar di jejaring media sosial, Facebook.
Satu di antaranya diunggah akun Facebook Bang Zi, Kamis (31/1/2019).
"Percobaan bunuh diri di sungai bah bolon. Ternyata ada orang berjiwa super hero di siantar," tulis Bang Zi memberi keterangan pada video yang diunggahnya.
Dalam video tersebut, seorang laki-laki mengenakan kaos berwarna merah, berdiri di pinggir sebuah tebing di pinggir jembatan.
Ia berdiri lunglai.
• Teenager : Teeners Ini Loh Tips dan Kata Mutiara Agar Cintamu Tidak Terombang-Ambing
• Tenager : Teeners Kamu Harus Percaya Satu Cinta Saja
Tangan kanannya memegang seorang bocah.
Wajah bocah yang mengenakan baju biru itu terlihat kebingungan.
Sesekali ia memandang warga di sekitarnya.
Warga memang menyemut melihat aksi nekat ayah yang membawa putranya itu untuk bunuh diri.
Mereka berdiri dan berkerumun di sepanjang jembatan.
Sementara ayah dan putranya yang ingin bunuh diri itu, berada di bawah jembatan.
Jaraknya cukup tinggi dengan badan jembatan.
• BREAKING NEWS : Pengguna Ekstasi di Labuan Bajo Dibekuk Satnarkoba Polres Manggarai Barat
• Slankers Sumba Timur Siap Dukung Program Revolusi Hijau Gubernur NTT
Di bawahnya, sungai curam membentang.
Air juga mengalir deras.
Terdengar hanya suara gemuruh air sungai yang deras.
Sampai kemudian, seorang perempuan yang melihat aksi tersebut dari atas jembatan berteriak.
"Jangaaaaan," ucapnya sambil menangis.
Untuk beberapa lama suasana begitu hening.
Sampai kemudian, seorang warga yang berada tepat di belakang ayah dan putranya yang hendak melompat ke sungai, bergerak tiba-tiba.
Warga yang mengenakan kemeja lengan pendek itu, melompat turun.
Dengan gerakan cepat, dari arah belakang ia memeluk ayah dan putranya yang sudah berdiri di bibir jurang.
• Suami Pergi Merantau, Lediana Selingkuh dengan Ayah Mertua, Bunuh dan Kubur Bayinya Sendiri
• Tekad TKBM, Jadikan Pelabuhan Lorens Say Pintu Masuk Mobilisasi Ekonomi
Dengan sekuat tenaga, ia mendekap dan menyeret keduanya menjauh dari sungai.
"Woiii bantu woii bantu," teriak warga yang lain.
Sementara itu, video tentang ayah mengajak putranya ini juga diunggah akun facebook Pecinta Budaya BATAK.
Pada video ini, seorang ayah dan putranya yang masih kecil terlihat masih duduk-duduk di bibir jurang.
Suasana masih sangat sepi.
"Ito jangan. Ayo ke rumah aku. Tidak apa-apa," ucap seorang perempuan mencoba mencegah aksi nekat sang ayah.
Saat duduk di tepi jurang itu, rupanya tidak hanya memegang putranya yang masih kecil, ia juga menggendong seorang bayi.
Bayi itu digendong dengan ikatan kain berwarna merah.
• Lantamal VII dan Instansi Jasa Maritim Kupang Bersihkan 7 Ton Sampah di Jalur 40
• Wagub NTT Josef Nai Soi Beberkan Manfaat Kelor Untuk Stunting di Afrika dan NTT
Kain penggendong bayi itu ia selempangkan di pundak.
Melihat teriakan seseoran, sang ayah bukannya mendekat.
Ia yang tadinya berdiri, kemudian bangkit.
Ia mengajak putranya berdiri berjalan di bibir jurang.
"Tolong...tolong..heiii. Ada yang mau bunuh diri," teriak perempuan itu.
"Ito jangan mau..itooo," teriaknya lagi.
"Tolong dulu. Tolong-tolong. Mau bunuh diri. Tolonglah ayo tolong," pintanya kepada warga yang melintas.
Sejumlah pengendara pun lalu berhenati. Warga yang lain, juga mendekat.
Melihat banyak warga mulai mendekat, sang ayah kemudian menuntun anaknya.
"Biar. Biar," teriaknya sambil memalingkan wajah.
"Ito jangan Ito jangan. Mari Amang. Tidak-tidak," ucap perempuan itu lagi.
• Tahun Ini, Dishub Manggarai Bangun Los Pengujian Kendaraan
• 6 Hal Ini Selalu Jadi Mitos Saat Wanita Sedang Hamil, Yuk Simak Penjelasan Ahlinya
Mengutip tribun-medan.com aksi percobaan bunuh diri itu terjadi di Jembatan Sungai Bah Bolon Jalan MH Sitorus Kota Siantar.
Lokasinya di samping Rumah Dinas Wali Kota Siantar.
Pria dengan dua anak itu ternyata bernama Alex Simanjuntak (49).
Ia membawa dua puteranya yang masih balita.
Tribun-medan.com berkesempatan bertemu dengan Alex Simanjuntak di Rumah Makan Papi Jalan Simbolon Kota Siantar, Jumat (1/2/2019).
Alex saat ditemui mengaku nekat melakukan itu karena dalam keadaan mabuk.
Ia memang kerap minum-minuman keras.
"Saya mabuk dan faktor mabuk. Saya banyak minum. Saya enggak ada... Saya mabuk aja," ujarnya.
Alex juga meminta maaf atas perilaku buruknya yang mengundang kekhawatiran masyarakat.
"Pokoknya tutup itu semua. Masyarakat saya minta maaf," katanya.
Sementara, Saurma Tampubolon (58) saksi pertama yang melihat kejadian mengungkapkan detik-detik Alex berniat bunuh diri membawa dua puteranya yang masih balita.
Saurma yang memang memiliki rumah di sebelah jembatan mengatakan melihat Alex dan dua anaknya duduk-duduk di jembatan menghadap jurang.
• LIVE STREAMING Rising Star Indonesia RCTI Live Duel, Reza Dharmawangsa Bikin Histeris
• Miris, Ayah Bayi Yang Dikubur Ibu Muda di Manggarai Ternyata Ayah Mertua
Melihat itu, Saurma langsung memohon kepada Tuhan agar diajarkan untuk cara menyelamatkan.
"Ya Tuhan. Tuhan ajari aku menyelamati mereka. Sampai di situ, saya bilang Ito (adik) ngapain kau di situ. Jangan bunuh diri kau. Tondong-ku (saudara) nya kau,"ujarnya.
Namun, Alex tidak menghiraukan perkataan Saurma. Bahkan, Alex bangkit berdiri dan berkata ingin bunuh diri. Saurma pun sempat mengajak Alex untuk ke rumah agar makan.
"Aku mau bunuh diri katanya. Saya ajak ke rumah. Kalau lapar datang kau ke rumah. Gak mau dia. Berdirilah dia. Mau lompat dia. Berteriaklah aku. Ada yang bunuh diri," ujarnya.
"Udah itu datang lah orang-orang. Datanglah yang menyelamatkan. Tapi banyak juga yang gak berani," katanya.
Saurma mengaku sempat ketakutan melihat jurang yang berisikan sungai yang mengalir deras. Ia mengatakan persoalan yang diterpa Alex merupakan pembagian harta warisan.
"Aku dengar ceritanya mereka bertengkar dengan saudara. Ngeri kali. Sebenarnya aku takut lihat jurang itu. Karena doa dan kuasa Tuhan. Saya ketakutan," pungkasnya. (*)