BREAKING NEWS: Tanggul di Pantai Teddys Jebol Diterjang Gelombang ! Warga Diimbau Tidak Mendekat
Tanggul penahan ombak yang berada di tepi Panti Teddis, Kelurahan LLBK, Kota Kupang hancur diterjang gelombang besar
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM|KUPANG-Tanggul penahan ombak yang berada di tepi Panti Teddis, Kelurahan LLBK, Kota Kupang hancur diterjang gelombang besar, Rabu (23/1/2019) kemarin malam.
Pihak kelurahan dan polisi pun sudah memasang garis polisi di kawasan yang terdampak kerusakan. Aktivitas kuliner yang sering digelar di situ juga kini dihentikan untuk sementara waktu.
Aiptu Abianus Falau, Kepala Pos Polisi Kelurahan LLBK, Kota Kupang kepada Pos Kupang, Kamis (23/1/2019) menyebutkan untuk sementara warga diimbau untuk tidak mendekati lokasi pantai yang mengalami kerusakan. Para warga yang biasa menggelar jualan di situ juga untuk sementara tidak beraktivitas.
"Nanti lihat perkembangan," ujarnya.
• BREAKING NEWS: Penculik Mengaku Kepsek SDK Ruteng 2 ! Hubungi Orangtua Siswa Minta Uang Tebusan
• Longsor ! Ruas Jalan Nasional Ruteng-Reo Ditutup
• Inilah Bripda Puput Nastiti Devi, Polwan Cantik yang Bakal Menikah dengan Ahok 15 Februari 2019
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan LLBK, Muhammad Syarif, mengatakan gelombang dan angin kencang sudah terjadi sejak Rabu (23/1/2019) kemarin siang hingga menghancurkan tanggul pada malam harinya.
"Police line baru dipasang tadi pagi."
Laporan kerusakan ini pun ditangani langsung oleh pihak kelurahan, Babhinkamtibas dan Kecamatan Kota Lama.
Usai peristiwa ini, Lurah LLBK, Anastasia Manafe, langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kupang untuk mencari solusi bersama.
"Ada surat resmi, laporan resmi dan foto yang sudah dikirim," katanya.
Ia mengimbau kepada warga untuk menjauhi tepi pantai selama cuaca masih memburuk.
Bangunan Cafe Ambruk
Gelombang tinggi terjang Pantai Warna Oesapa Kupang malam tadi Rabu (24/1/2019).
Disaksikan Pos Kupang.com, pasca terjangan ombak, sejumlah bangunan Kafe dan Stan ambruk.
Warga dan para penjual berhamburan meninggalkan Pantai.
Pada Kamis (24/1/2019) pagi, warga dan penjual kembali datang menyaksikan suasana di pantai tersebut. (pos kupang.com/rico wawo)
Nonton video live streamingnya :
Curahan hati sejumlah pemilik kafe di pantai warna Oesapa Kupang NTT pasca diterjang gelombang besar.
Disaksikan Pos Kupang.com, Kafe dan stan yang ada di Pantai Warna Oepsa ambruk diterjang ombak deras, Kamis (24/1/2019) lalu.
Terlihat sejumlah bangunan Kafe dan stan di Pantai Warna ambruk diterjang ombak deras dini hari tadi, Kamis (24/1/2019).
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis (24/1/2019) puing-puing bangunan tampak berserakan di tepi pantai. Beberapa warga sibuk membereskan puing-puing bangunan.
Salomo, salah satu penjaga Kafe mengungkapkan, tadi malam sekitar pukul 22.00 Wita ombak deras mulai menerjang.
Para pengunjung dan pemilik caffe dan stan berhamburan meninggalkan Pantai Warna. (pos kupang.com/oris goti)
Peringatan BMKG
Waspada, wilayah NTT berpotensi tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, simak data BMKG ini.
NTT punya potensi Bencana Hidrometeorologi di beberapa wilayah mulai periode 23 - 30 Januari 2019.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer (22/01/2019), terpantau masih terdapat aliran massa udara basah dari Samudera Hindia yang masuk ke wilayah Jawa, kalimantan, Bali, NTB hingga NTT.
Bersamaan dengan itu, masih kuatnya Monsun Dingin Asia beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah perairan Indonesia menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi.
Dari pantuan pergerakan angin, BMKG mendeteksi adanya daerah pertemuan angin yang konsisten dalam beberapa hari terakhir memanjang dari wilayah Sumatera bagia Selatan, Laut Jawa, Jawa Timur, Bali, hingga NTB dan NTT.

Secara khusus, BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) di Jakarta tengah memonitor adanya tiga bibit badai tropis di dekat wilayah Indonesia.
Salah satu bibit siklon yang saat ini berada di Laut Timor ( 94S) berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dalam 3 hari kedepan dan mengakibatkan potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang yang dapat mencapai diatas 25 knot.
Terjadi di wilayah Indonesia seperti Riau, Kep Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Melanjutkan dari himbauan yang telah dikeluarkan sebelumnya pada tanggal 16 Januari 2019, BMKG kembali menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan SIAGA dalam menghadapi periode puncak musim hujan 2019.
Khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang akan memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang dan angin kencang yang meningkat pada akhir Januari 2019.
* Berikut adalah Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 23 - 26 Januari 2019, antara lain:
Aceh
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Utara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua Barat
Papua
* Sedangkan Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 27 - 30 Januari 2019,
antara lain:
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengara
Maluku
Papua Barat
Papua
Tidak hanya hujan lebat, masyarakat nelayan dan pesisir juga perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Barat P Simeulue Hingga Kep Mentawai, dan Perairan P. Enggano Hingga Barat Lampung
Terjadi juga di Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten Hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia Barat Sumatra Hingga Jawa Tenga, Perairan Utara Kep. Anambas Dan Laut Natuna.
Juga akan terjadi di Laut Jawa bagian Tengah, Laut Bali, Perairan Selatan Baubau - Kep. Wakatobi, Laut Banda bagian Selatan, Perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, Laut Arafuru bagian Barat.
Potensi gelombang tinggi 4.0 hingga 6.0 meter diperkirakan terjadi di Laut Cina Selatan Dan Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kep. Natuna, Laut Jawa Bagian Timur Hingga Laut Sumbawa.
Dan terjadi juga di Selat Makassar Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa Timur Hingga P. Rote, Selat Bali - Selat, Lombok - Selat Alas Bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur
Hingga NTT, Perairan Utara Flores, Perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Laut Flores, Laut Sawu Dan Laut Timor Selatan NTT.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan terjadi pada akhir Januari 2019 ini.
Antara lain potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik.
* Informasi cuaca terkini dapat diakses melalui:
- http://www.bmkg.go.id;
- Akun IG dan twitter @infobmkg;
- aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Jakarta, 22 Januari 2019
Deputi Bidang Meteorologi
Drs. R. Mulyono R. Prabowo M.Sc