Berita Kabupaten TTS
Ini Langkah Yang Diambil Dinas Kesehatan Terkait Meningkatnya Kasus DBD
Meningkatnya kasus penyakit demam berdarah ( DBD) sepanjang bulan Januari yang mencapai 34 Kasus membuat Dinas Kesehatan Kabupaten TTS
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM|SOE – Meningkatnya kasus penyakit demam berdarah ( DBD) sepanjang bulan Januari yang mencapai 34 Kasus membuat Dinas Kesehatan Kabupaten TTS segera mengambil langkah untuk mengatasi hal ini.
Langkah pertama yang diambil Dinas Kesehatan adalah dengan melakukan kewaspadaan dini. Dinas Kesehatan melalui tenaga puskesmas melakukan pemantauan terhadap peningkatan kasus DBD di wilayah masing-masing sebagai dampak dari masuknya musim penghujan.
Kedua, Dinas Kesehatan melakukan penyelidikan epidemiologi dengan cara mencari kasus pada masyarakat yang diduga terkena penyakit DBD.
Hal ini dilakukan guna segera menolong pasien yang diduga terkena DBD dengan cara membawa pasien ke rumah sakit.
Langkah ketiga, menggalakan kembali gerakan 3M plus guna memberantas sarang nyamuk Aedes Aegypt.
• Ramalan Zodiak Rabu 23 Januari 2019, Cancer Kusam, Libra Bikin Kesalahan, Scorpio Rencakan Liburan
• KPU RI Didesak Lakukan Investigasi Proses Seleksi Calon Anggota KPU Alor
• Waspada DBD Semua Puskesmas di Kota Kupang Buka Posko 24 Jam
M yang pertama, yaitu menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
M kedua, yaitu menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
M yang ketiga, yaitu memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.
Sedang plusnya, yaitu dengan menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur menghindari menggantung pakaian di dalam rumah dan menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk.
• Niat Menolong Sang Adik Belum Kesampaian, Bocah Yoseph Stefandri Sura Tewas Terseret Banjir
• Kadis PKPO Kabupaten Malaka, Petrus Bria Seran: Sekolah Wajib Tanam Pisang, Sirih dan Pinang
• Robertus Rero: Ada Anggapan Kalau Diklat Itu Hanya Formalitas
" Angka pasien DBD bulan januari memang cukup tinggi. Namun mayoritas yang sudah mendapatkan perawatan medis, baik Rumah Sakit Umum daerah ( RSUD) Soe maupun Rumah Sakit Mother Ignasia sudah sembuh dan dijinkan pulang. Tersisa empat pasien DBD yang dirawat di RSUD Soe. Oleh sebab itu, kita segera melakukan penanganan guna menekan angka pasien DBD, " ungkap Kabid Penanganan dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Maltilda Kase melalui pesan singkat Whatsapp kepada pos kupang, Rabu ( 23/1/2019) pagi.
Selain itu, Dinas Kesehatan telah mengeluarkan surat himbauan kepada camat, lurah dan kepala desa untuk menggelar kerja bakti guna membersihkan lingkungan sekitar. Selain itu, Dinas Kesehatan juga mengeluarkan surat himbauan kepada puskesmas dan rumah sakit untuk mewaspadai penyakit DBD.
" Kebersihan lingkungan menjadi faktor terpenting untuk mencegah penyakit DBD. Gerakan 3M plus harus kita galakan untuk membasmi sarang nyamuk Aedes Aegypt. Oleh sebab itu, kita berharap para camat, lurah dan kepala desa bisa menggerakkan masyarakat untuk melakukan kerja bakti sosial membersihkan lingkungan sekitar," pintanya.
• Kondisi Pekerja Seks Karang Dempel Saat Ini, dari Bayar Sewa Kamar Hingga Makan Minum
• Protes Bayar Kelebihan Bagasi, Calon Penumpang WingsAir OS Ngamuk dan Tenteng Senjata Tajam
• Ground Breaking Jembatan Palmerah Diperkirakan April 2019
Untuk diketahui, Seiring dengan masuknya musim penghujan yang merupakan saat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, angka pasien pengidap demam berdarah (DBD) di kabupaten TTS pun ikut meningkat. Tercatat, sepanjang bulan Januari hingga saat ini, Selasa (22/1/2019) terdapat 34 pasien DBD yang dirawat di RSUD Soe dan RS Mother Ignasia.
Dari total tersebut, 27 dirawat di RSUD Soe dan 7 pasien lainnya dirawat di RS Mother Ignasia. 20 pasien dinyatakan positif DBD dengan ciri mengalami mual-mual, muntah, sakit kepala dan manifestasi darah.
Sedangkan 14 pasien lainnya masuk kategori suspek Demam Fear atau dari gejalah klinisnya belum mencapai tahap demam berdarah.
Setelah dirawat, saat ini tersisa empat pasien yang masih dirawat di RSUD Soe, sedangkan pasien yang dirawat di RS Mother Iganasia sudah diijinkan pulang karena sudah dinyatakan sembuh. (Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota)