Berita Kota Kupang
Robertus Rero: "Ada Anggapan Kalau Diklat Itu Hanya Formalitas"
evaluasi ini harus memberi dampak untuk organisasi atau institusi, peningkatanan KSA seorang pegawai negeri sipil, perubahan cara berpikir.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Sekian lama, pelatihan dan pendidikan (diklat) bagi para ASN hanya dianggap sebagai ajang formalitas belaka. Ada juga yang beranggapan kalau diklat hanya bagian dari upaya untuk menghabiskan anggaran dan mendapatkan sertifikat.
Demikian yang diungkapkan Ketua Tim Evaluasi Pasca Diklat Prajabatan, Robertus Rero dalam seminar yang digelar di Aula BPSDM Provinsi NTT, Kota Kupang, Selas (22/1/2019).
• Harga Cabe Rawit Masih Bertahan di Level Rp 70.000/ Kg
• Tapaleuk : Awas Katong Dapa Denda
• Ikan Mahal di Maumere Pertanda Paceklik Tenaga Kerja Bongkar Muat
• Kondisi Pekerja Seks Karang Dempel Saat Ini, dari Bayar Sewa Kamar Hingga Makan Minum
Ia mengatakan anggapan ini sekarang mau dikikis dengan kurikulum pembelajaran Prajabatan Pola Baru yang lebih mengutamakan competence, skil and Attitude (KSA).
Dari tiga keutamaan ini, jelasnya, seorang ASN perlu memiliki nilai integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi kerja, nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab.
"Ini latar belakangnya diadakan evaluasi," paparnya.
• Direktur YAO Harap Kerja Sama Dengan Stakeholder Semakin Meningkat
• Agus Sosiawan Pimpin HATHI Cabang NTT
• Hari Ini Puskesmas Oesapa Buka Posko 24 Jam
Ia menyebutkan evaluasi ini harus memberi dampak untuk organisasi atau institusi, peningkatanan KSA seorang pegawai negeri sipil, perubahan cara berpikir.
"Evaluasi pasca diklat ini bermanfaat bagi BPSDM, bagi Pemda dimana ada keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan dan output, bagi alumni, bagi mentor atau atasan langsung dan evaluator," jelas Robert dihadapan Ketua BPSDM Provinsi NTT, Petrus Keron, Wakil Ketua Komisi I DPRD NTT, Yoseph Leonardi Ahas dan para pegawai BPSDM NTT.
Seminar itu dipandu oleh Daud Amarato dan banyak masukan yang diberikan kepada tim evaluasi untuk program yang sama di masa mendatang.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)
