Berita Populer
BERITA POPULER: Siswa SMKN 5 Kupang Cabuli Tetangga Kritik Pedas Untuk Prabowo Dan Kota Terkotor
BERITA POPULER: Siswa SMKN 5 Kupang Cabuli Tetangga Kritik Pedas Untuk Prabowo & Bajawa Kota Kupang Kota Terkotor.
Penulis: maria anitoda | Editor: maria anitoda
Ia mengungkapkan keluhan petani di Klaten yang mengaku sedih karena hasil panennya tidak laku karena pemerintah memberlakukan kebijakan impor bahan pangan seperti beras.

Ada pula petani tebu di Jawa Timur yang bersedih karena kebijakan impor gula.
Sementara, ujarnya, banyak emak-emak yang mengeluh karena harga bahan pokok begitu mahal.
"Bagaimana bisa di republik ini harga gula tiga kali lebih mahal dari harga dunia?" ungkapnya.
Prabowo mengatakan, beberapa persoalan tersebut merupakan sedikit dari banyaknya persoalan yang ia rasakan di Indonesia ini.
Hal inilah yang kemudian membuat dirinya dan Sandiaga memutuskan untuk maju dalam Pilpres 2019.
"Kami juga ingin menyampaikan kepada Saudara, apa-apa yang menjadi kegusaran kami, apa- apa yang mendorong kami untuk terus berada di kancah politik, dan menawarkan diri kami untuk memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Prabowo.
Acara Pidato Kebangsaan ini berlangsung meriah. Namun, tak dipungkiri, pidato yang dipaparkan Prabowo mendapatkan kritikan. Berikut berbagai kritik yang ditujukan kepada Prabowo.
1. Terlalu Lama
Kritikan pertama kali datang kubu Prabowo-Sandi sendiri. Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Sohibul Iman mengatakan, durasi pidato Prabowo terlalu lama.
Diketahui, Prabowo berpidato selama 1 jam 23 menit. "Dari sisi waktu, terus terang saya mengkritik, ini terlalu lama," ujar Sohibul usai acara, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam, seperti Pos-Kupang.com kutip dari Kompas.com.
Sohibul memaparkan, sebelumnya ia sudah pernah menyampaikan usulan mengenai waktu pidato kepada calon wakil presiden Sandiaga Uno.
Ia memberikan saran agar durasi pidato Prabowo nantinya tidak lebih dari setengah jam. Namun, jadwal yang ditentukan ternyata terlalu molor dikarenakan Prabowo terlalu banyak memberikan ilustrasi dari kasus-kasus yang disampaikannya.
"Saya sebetulnya sudah bicara kemarin-kemarin dengan Sandi, 'San, jangan sampai ini lebih dari setengah jam.' Tapi Pak Prabowo rupanya memberikan banyak ilustrasi sehingga jadi molor," kata dia.
2. Tidak Fokus