Berita Kabupaten TTS Terkini
Terlambat Bayar Tagihan Listrik Bulan Oktober, Listrik di Kantor Bupati TTS Dipadamkan
Terlambat membayar tagihan listrik bulan Oktober, listrik di Kantor Bupati TTS dipadamkan.
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | SOE - Terlambat membayar tagihan listrik bulan Oktober, listrik di Kantor Bupati TTS dipadamkan.
Pemandangan yang tak biasa menghiasi gedung termegah yang merupakan simbol Kabupaten TTS, Kantor Bupati TTS dalam keadaan gelap gulita, Sabtu (3/11/2018) malam.
Hal ini membuat banyak pihak yang bertanya-tanya kenapa gedung mewah milik Pemda TTS bisa gelap gulita.
Baca: Tagana di NTT Memprihatinkan, DPRD Minta Pemprov Sediakan Dana Sharing dalam APBD
Salah satu anggota DPRD TTS, David Boimau bahkan memposting foto gedung Kantor Bupati TTS di halaman akun facebook-nya dengan memberikan caption foto, malam ini kantor bupati TTS gelap gulita.
Sepertinya ada yang tidak beres, Listrik diputuskan PLN atau genset kehabisan minyat. TTS Ku terancam.
Baca: Korban Pembacokan Sikumana Belum Sadarkan Diri, Dirujuk ke RSUD Johannes Kupang
Postingan ini mendapat komentar yang beragam dari warga net. Aloys Salem menulis, sedih lihat rumah kumpulan orang-orang berpengetahuan yang tergolong pintar dalam keadaan gelap.
Warga net lainnya, Nelson Alexius Tanesab menulis, jangan sampai masih ada tunggakan sambil diberika gambar ekspresi ketawa.
Kasubag Humas dan Protokol Pemda TTS, Juanda Kause membenarkan adanya pemadaman listrik di kantor bupati TTS yang dilakukan PLN.
Hal ini dilakukan menyusul tunggakan biaya listrik bulan oktober yang belum dibayarkan bagian umum Pemda TTS.
Ia mengaku, salah satu alasan kenapa belum dibayarkannya tunggakan tersebut karena belum ditandatanganinya dokumen perubahan 2018. Namun dirinya menolak berkomentar lebih banyak dan meminta bertemu langsung pada hari Senin mendatang.
"Iya, PLN ada kasih putus sementara karena ada tunggakan yang belum dibayar. Tetapi dari bagian umum sudah mengajukan pembayaran tunggakan ke PLN dan sedang berproses. Kita juga tidak mau terlambat bayar sampai dipadamkan seperti ini. Tetapi memang ada satu dua kendala dalamm proses pembayaran," jelasnya singkat melalui pesan Whatsapp. (*)