Berita Kabupaten Nagekeo
Hari Senin Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Layak Huni di Gurusina
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada rupanya sangat serius menangani musibah kebakaran rumah di Gurusina yang terjadi beberapa waktu lalu.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada rupanya sangat serius menangani musibah kebakaran rumah di Gurusina yang terjadi beberapa waktu lalu.
Koordinasi dan komunikasi yang intes dengan berbagai pihaknya akhirnya membuahkan hasil.
Hasil itu berupa pembangunan rumah layak huni bagi korban kebakaran di Gurusina.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Ngada, Genoveva Meo, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni bagi korban kebakaran rumah di Gurusina, Senin (10/9/2018).
Baca: Hati-hati Melintas di Jalur Ini Deker Sudah Rusak Parah
Ia mengaku saat ini Pemda dan panitia lokal untuk persiapan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni tersebut.
"Sebenarnya ada kunjungan dari Kemensos, tapi di tunda hari Senin tanggal 10 September 2018. Untuk penyerahan bantuan dan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni untuk korban," ujar Genoveva, Sabtu (8/9/2018).
Ia mengaku panitia lokal sedang mempersiapkan gali fundasi dan lainnya di Gurusina. Sehingga acara peletakan batu pertama berlangsung dengan aman dan lancar dihari Senin.
"Persiapan lapangan sedang dilakukan bekerja sama dengan panitia lokal. Saat ini sedang persiapkan gali fundasi. Peletakan batu pertama hari senin tanggal 10 September 2018 oleh ibu Direktur Linjamsos kemensos RI," ungkap Genoveva.
Ngada Dapat 70 Unit Bantuan Rumah Layak Huni. Sebelumnya, Genoveva Meo, mengaku, tahun 2018 Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada mendapat bantuan sebanyak 70 buah rumah layak huni.
Bantuan rumah layak huni itu berupa uang sebesar 15 juta rupiah dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI.
Saat ini Pemda Ngada sedang melaksanakan verifikasi rumah yang tidak layak huni dan akan dibangun rumah bantuan dari Kemensos RI.
Genoveva mengatakan pihaknya sedang memverifikasi data untuk memastiskan orang yang layak mendapatkan bantuan rumah layak huni tersebut.
"Hari ini ada kegiatan verifikasi rumah tidak layak huni ke Kabupaten Ngada dari Kemensos RI. Kabupaten Ngada mendapat bantuan rumah layak huni sebanyak 70 buah dengan besaran dana 15 juta per rumah," papar Genoveva, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (6/9/2018).
Ia mengaku lokasi sasaran bantuan 70 rumah layak huni tersebar di 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Ngada.
Yakni Kecamatan Jerebuu 15 buah, Kecamatan Golewa Barat 15 buah, Kecamatan Golewa 10 buah, Kecamatan Riung Barat 5 buah, Kecamatan Bajawa 5, Kecamatan Soa 10, Kecamatan Aimere 10 buah.
Ia mengatakan dana bantuan sosial dari Kemensos RI berupa stimulans berarti harus ada swadaya dari masyarakat.
Pembangunan dilakukan oleh masyarakat dan dalam pengawasan oleh Pemda Ngada dan Kemensos RI.
"Pembangunan oleh masyarakat sendiri. Tetap dalam pengawasan Dinsos Kabupaten ngada dan Kemensos RI. Dana yang tersedia oleh kemensos RI sebesar 15 juta," papar Genoveva. (*)