Berita Malaka
Sanggar Manukakae Malaka Tetap Semangat Lestarikan Budaya Daerah
nama Sanggar Manukakae tak asing bagi masyarakat Malaka. Sanggar Manukakae berdiri beberapa tahun lalu di SMAN Harekakae, Kecamatan Malaka Tengah
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS KUPANG.COM, BETUN--Menyebut nama Sanggar Manukakae tidak asing lagi bagi masyarakat Malaka. Sanggar Manukakae sudah berdiri beberapa tahun di SMAN Harekakae, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka ini terus melestarikan seni tari seperti bidu, likurai dan tebe.
Sanggar yang terdiri dari 24 anggota itu selalu tampil dalam kegiatan kepemerintahan di Kabupaten Malaka. Bahkan sudah pernah tampil di luar negeri seperti di Australia beberap tahun lalu. Dalam kegiatan besar kepemerintahan, anggota sanggar menggambil peran sebagai penari penyambutan bagi tamu-tamu penting yang berkunjung ke Malaka.
Pembina Kesenian dan Pembina Sanggar Manukakae SMAN Harekakae, Benedikta Sarinda Dahu, S. Ag kepada wartawan Selasa (31/7/2018) mengatakan,
Sanggar Manukakae -SMAN Harekakae terus melestarikan budaya seni tari yang dimiliki masyarakat Malaka seperti bidu, likurai dan tebe.
Anggota sanggar melaksanakan latihan rutin setiap minggu di sekolah sehingga saat dibutuhkan untuk tampil tidak perlu melakukan persiapan khusus karena anak-anak sudah lincah dalam mengatur gerakan.
Buktinya saat diundang oleh Pemkab Malaka untuk menyambut tamu IPDN Senin, (30/7/2018), anggota sanggar tidak melakukan latihan khusus. Sebagai pembina, Benedikta hanya menyampaikan kepada peserta untuk mempersiapkan diri untuk tampil dan peserta sanggar selalu siap.
"Anggota sanggar selalu siap kapan saja dibutuhkan karena anak-anak sudah dilatih. Untuk kegiatan hari Senin itu baru dihubungi hari Sabtu dan anak-anak tampil memukau untuk likurai penjemputanya," kata Benedikta.
Menurut Benedikta, anggota sanggar bisa tampil baik karena ada kemauan yang baik dari anggota sanggar yang adalah generasi penerus bangsa. Mereka bertekad melestarikan budaya seni tari di Malaka agar terus berkembang sehingga tidak hilang akibat perkembangan zaman. (*).