Berita Partai Hanura
Partai Hanura Masih Bergejolak, ini Permintaan TPDI Kepada Jokowi Terkait Jabatan Wiranto
Partai Hanura masih bergejolak, Presiden Jokowi dapat mengevaluasi jabatan Wiranto sebagai Menkopolhukam.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Wiranto, kata Selestinus, diduga telah menggunakan jabatan sebagai Menkopolhukam untuk mengintervensi tugas Memkum HAM RI dalam urusan Partai Politik dan Independensi KPU RI yang seharusnya wajib dia jaga dan hormati independensinya.
"Inilah cara-cara orde baru yang masih diterapkan oleh Wiranto, sehingga menimbulkan persepsi buruk di mata publik bahwa Wiranto telah menyalahgunakan kekuasaan Menko Polhukam untuk mengambil kembali Partai Hanura secara tidak elegant dengan cara memecahbelah kepengurusan Partai Hanura untuk tujuan lain di luar tujuan pendidikan politik dan kesejahteraan rakyat," pungkasnya.
Seperti diketahui, Konflik kedua kubu di Hanura dinyatakan selesai olah Ketua Dewan Pembina Partai Hanura sekaligus pendiri partai, Wiranto.
Baca: Hati-hati Pengendara Kendaraan Melintas di Oesao
Baca: Dua Jenazah TKI asal NTT yang Meninggal di Malaysia Akan Tiba di Bandara El Tari Kupang.
Baca: Gudang Kembang Api Meledak 17 Orang Tewas di Meksiko

Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto bersama Oesman Sapta Odang dan Daryatmo di Hotel Ritz Charlton Jakarta, Selasa (23/1/2018)(Kompas.com/YOGA SUKMANA)
Oesman Sapta Odang ( OSO) sebagai ketua umum salah atau kubu di Hanura mengucapkan rasa syukur setelah ada kesepakatan damai antara kedua kubu di Hanura.
"Saya tidak perlu menjelaskan lagi apa yang sudah dijelaskan oleh Pak Wiranto. Alhamdulillah semua mengakui kebenaran," ujarnya di Hotel Ritz Charlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2018) seperti dilansir kompas.com.
Meski mengakui sudah ada kesepakatan damai, OSO mengatakan bahwa konflik di Hanura tidak terlepas dari adanya segelintir orang yang menginginkan Hanura hancur.
Saat ditanya siapa orang-orang yang ia maksud, OSO enggan mengungkapnya kepada publik.
Ia hanya mendoakan orang-orang tersebut, yang melontarkan tuduhan kepadanya, masuk surga.
Baca: Patung Kristus Raja dan Bunda Maria di Obyek Wisata Religius Labuan Bajo Didatangkan dari Semarang
Baca: 33 Orang Tewas Akibat Gelombang Panas Melanda Kanada
Baca: WOW ! Mesir Temukan Ratusan Artefak Kuno di Alexandria
Sementara itu, Daryatmo, Ketua Umum Hanura dari kubu lainnya, mengatakan sudah ada kesepakatan damai antara kedua kubu di Hanura.
Hanya saja, ia tidak bisa menjelaskan soal nasib kepengurusan Hanura mendatang.
"Ini kan menuju islah, baru menuju islah," kata dia.
Daryatmo mengatakan, kedua pihak menyiapkan tim negosiasi yang akan mulai bekerja malam ini.
Nantinya tim tersebut akan mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak yang berdamai.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto mempertemukan dua Ketua Umum Hanura yang berseberangan, yakni Oesman Sapta Odang (OSO) dan Daryatmo, di Hotel Ritz Charlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Baca: Jimmi Sianto: Kepemimpinan Hanura Kembali pada OSO-Sudding
Baca: Kapolres Manggarai: Perbedaan Jangan Sampai Memecah Persatuan
Baca: Bek Kanan Brazil Danilo Dipastikan Tak Dapat Meneruskan Kiprahnya di Rusia. Ini Penyebabnya
Usai pertemuan, Wiranto mengatakan, konflik di Hanura sudah selesai pascapertemuan antara dirinya, OSO, dan Daryatmo.
"Sudah, sudah selesai. Tidak ada lagi, tidak ada lagi (kubu-kubuan di Hanura)," ujarnya.
Sebaliknya, Waketum Hanura versi Daryatmo melaporkan OSO. (*)
Video Kericuhan Rekapitulasi Perhitungan Suara Pilkada Alor-NTT :
