Berita Manggarai Barat
Patung Kristus Raja dan Bunda Maria di Obyek Wisata Religius Labuan Bajo Didatangkan dari Semarang
Tim konsultan dan desainer dari CV Piranti Creatif Home Living Semarang, sedang memantau lahan untuk pembangunan sarana pendukung.
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS--KUPANG.COM Servatinus Mammilianus
POS-KUPANG.COM|LABUAN BAJO--Patung Kristus Raja dan Bunda Maria yang akan diletakan di obyek wisata religius atau wisata taman rohani Puncak Theodor Bukit Klumpang Labuan Bajo, didatangkan dari Semarang.
Pemrakarsa sekaligus pemilik obyek wisata religius itu, Marianus Yono Jehanu, menyampaikan hal tersebut kepada POS--KUPANG.COM, Jumat (6/7/2018).
"Pembuatan patung dilakukan di Semarang. Setelah jadi, baru dibawa ke Labuan Bajo," kata Yono.
Pada hari itu kata dia, tim konsultan dan desainer dari CV Piranti Creatif Home Living Semarang, sedang memantau lahan untuk pembangunan sarana pendukung.
Antara lain untuk penambahan kamar hotel dan dermaga kayu.
Diberitakan sebelumnya, obyek wisata religius atau wisata rohani dibangun di Labuan Bajo oleh pihak swasta, tepatnya di Puncak Theodor Bukit Klumpang.
Kawasan obyek wisata itu terdiri dari Patung Kristus Raja tertinggi di NTT dalam konteks patung yang diletakan di atas bebatuan alam berukuran besar.
Selain itu dibangun juga Gua Maria dan kapela.
Misa pembangunan obyek wisata rohani itu telah diselenggarakan pada Hari Kamis (5/7/2018) di lokasi tersebut, dipimpin oleh Romo Rober Pelita, Pr.
Pembangunan wisata religius itu diprakarsai oleh pengusaha muda asal Manggarai Barat (Mabar), Marianus Yono Jehanu.
Dia mendatangkan konsultan dan desainer dari CV Piranti Creatif Home Living Semarang.
Tim dari perusahan itu sebanyak empat orang sudah berada di Labuan Bajo, sejak Selasa (3/7/2018).
"Konsepnya agar para pegunjung bisa beribadah lalu menikmati pemadangan alam dari puncak. Pemandangan pantai dan pulau-pulau kecil serta pemandangan kota Labuan Bajo," kata anggota tim, Lucky Dani kepada POS-KUPANG.COM, Kamis itu.
Marianus Yono Jehanu selaku pemilik obyek wisata itu menuturkan bahwa tahapan survei sudah dilakukan oleh tim.
"Survei dilakukan sekaligus penentuan spot-spot pembangunan kapela, Gua Maria dan Patung Kristus Raja," kata Yono.
Pembangunan obyek wisata tersebut dilakukan secara bertahap dan ditargetkan akhir Desember 2018 ini bisa dimanfaatkan.(*)