Bule Perancis Diperkosa, Netizen Ungkap Fakta Lain Hingga Sebut Hukuman Aneh Bagi Pelaku

Netizen juga mengungkap fakta-fakta lain dalam grup facebook Sahabat PKB Mangarai Barat.

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
zoom-inlihat foto Bule Perancis Diperkosa, Netizen Ungkap Fakta Lain Hingga Sebut Hukuman Aneh Bagi Pelaku
Pos Kupang/Ant
Ilustrasi (inserbia.info)

POS-KUPANG.COM - Peristiwa pemerkosaan terhadap Bule cantik asal Perancis usai diantar pemandu wisata freelance menikmati keindahan air terjun Cunca Wulang Kabupaten Manggarai Barat memicu beragam komentar netizen.

Komentar netizen hingga mengungkap fakta-fakta lain netizen ini terpantau terjadi dalam sebuah grup facebook Sahabat PKB Mangarai Barat.

Ada netizen yang tidak percaya dan meragukan kebenaran informasi tersebut.

Mereka tidak ingin memercayai berita yang berdampak negatif bagi industri pariwisata di negeri Komodo ini.

Baca: Sungguh Memprihatikan Pelabuhan Feri Weekeloh-Sumba Barat Daya

Baca: Kisah Pilu Yeremias Toi Berdagang di Pasar BTN Kupang

Baca: Hadapi Pilkada Ende TNI dan Polri Gelar Apel Gabungan

Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan (kompas.com)

Ada juga yang mengecam pelaku dan meminta pelaku segera bertanggungjawab atas perbuatannya.

Menurut netizen, kejadian itu memalukan dan mencoreng citra pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Labuan Bajo.

Apalagi tindakan asusila ini terjadi ketika pemerintah dan masyarakat daerah ini sedang gencar mempromosikan pariwisata di NTT termasuk Labuan Bajo.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria lokal berinisial A ini diketahui sebagai pemandu wisata lepas (freelance) melakukan aksi bejatnya usai mengantarkan bule berinisial MB (22) ini menikmati keindahan obyek wisata air terjun Cunca Wulang, Kabupaten Manggarai Barat.

Baca: Kaca Gedung Ruang Tunggu Pelabuhan Feri Weekeloh Hancur

Baca: Mengapa Posko SAR Dibangun di Bandara Ende

Baca: Ini Syarat Peserta yang Mengikuti Kejuaraan Shinji Kempo Terbuka Mangura Cup di Bali

Pelaku yang diduga berprofesi sebagai pemandu wisata itu menjadi buronan polisi usai melakukan aksi bejatnya.

Bule malang ini terpaksa melayani nafsu bejat sang pemandu itu lantaran diancam akan diperkosa beramai-ramai oleh pemuda mabuk.

Kapolres Mabar, AKBP Julisa Kusumowardono, SIK kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (19/6/2018) mengatakan, pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap oknum yang diduga pelaku.

Julisa menjelaskan, peristiwa memilukan itu terjadi pada Hari Selasa (12/6/2018) pukul 16.30 Wita dan dilaporkan ke kepolisian, Rabu (13/6/2018) pukul 15.00 Wita.

Baca: Heri Bangga Petani Malaka Berubah Pola Pertaniannya

Baca: Masyarakat Malaka Makin Termotivasi Terapkan Pola Pertanian Moderen

Baca: Mengikuti Banyak Kompetisi Jadi Modal PS Kota Kupang

"Kronologi kejadiannya, yaitu Hari Selasa tanggal 12 Juni 2018 pukul 12.00 wita, korban dan pelaku bersepakat menuju air terjun Cunca Wulang dengan menggunakan sepeda Motor.

Sepulang dari lokasi air terjun, pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan.

Korban menolak ajakan pelaku tetapi pelaku mengancam," kata Julisa.

Ancamannya, yakni jika dia tidak mau berhubungan badan maka pelaku akan memanggil teman-temannya untuk memperkosa korban.

"Dengan terpaksa korban mengikuti ajakan pelaku untuk berhubungan badan di hutan. Pelaku merupakan guide freelance inisial A," kata Julisa.

Informasi lain yang dihimpun POS-KUPANG.COM, pelaku saat itu yang mengendarai sepeda motor.

Baca: KMP Ranaka Tiba di Pelabuhan Aimere, Tapi Berangkat Kupang Jam 02.00 Dini Hari

Baca: Malam ini Maroko Tak Sekadar Hentikan Langkah Cristiano Ronaldo. Ini Misi besarnya

Baca: Himpunan Pramuwisata Indonesia Ungkap Pelaku Pemerkosa Wisatawan Perancis

Pelaku mengajak dan memaksa korban berhubungan badan dalam perjalanan pulang dari Cunca Wulang menuju Labuan Bajo.

Sebelumnya mereka bertemu dengan beberapa orang yang sedang mabuk.

Saat pelaku mengajak korban berhubungan badan, pelaku menakut-nakuti korban dengan mengancam untuk memanggil orang yang mabuk tadi.

Karena korban takut akhirnya dia mengikuti keinginan pelaku. Lalu aksi tidak senonoh itu berlangsung di semak belukar.

Setelah aksi tersebut, pelaku menghantar korban ke salah satu hotel tempat korban menginap.

Saat tiba di hotel, pelaku meminta lagi korban untuk berhubungan badan.

Baca: VIDEO: Mau Aman Saat Traveling, Bawa 10 Barang Ini Untuk Lawan Penganggu

Baca: Berapakah Ini Jumlah TPS Untuk Pileg 2019 di NTT?

Korban yang mengalami depresi itu meminta untuk dihantarkan ke salah satu rumah sakit di Labuan Bajo. Pelaku menghantarnya, lalu pelaku melarikan diri.

Kembali ke perdebatan netizen pada Grup Sahabat PKB Mabar, selain meragukan kebenaran berita ini, netizen umumnya mengecam pelaku.

Ada yang meminta agar pelaku harus bertanggungjawab dengan menikahi bule korban itu agar tidak menjadi aib bagi korban.

Berikut komentar netizen terkait berita pemerkosaan bule Perancis pada grup FB Sahabat PKB Mabar:

Tini Oten: Benar kah??

Brisco Pahun Banar: bu Tini Oten....miris sekali kelakuan sebagian orang sekarang..

Tini Oten: Bnyak faktor yg harus kita lihat dulu... Jangan sampai org sebar berita bohong,,hanya untuk menghancurkan pariwisata di mabar..

Brisco Pahun: aduh ibu..kita tinggalnya di bajo bu..trus liat sumber beritanya dong..masa sekelas Pos Kupang muat berita bohong ?

Tini Oten: Kita bukan tidak memeprcayai berita yg ada kk.... Orang sekarang itu pintar sekali untuk mengelabuhi.... Pandai2 lah kita dalam menyikapi suatu hal.... Dan walaupun hal itu terjadi seperti kabar2 ini tanyakan dulu kronologinya... Jangan sampai menyudutkan seseorang saja... Atau gimana??

Baca: VIDEO: Lakukan Hal Ini Saat Hadapi Penyerang Berpisau, Cara Nggak Ketebak

Baca: Heboh, Payudara Pria Ini Tumbuh, Dokter Lakukan Pengawas Intens

Tini Oten: Kami tunggu kabar yg lebih jelas dari itee saja.... Harapan dari kami juga ite menjadi org yg kami percaya untuk menyebarkan berita.

Brisco Pahun: Kita juga sebelum komentar pastinya sdh tau berita ini...apalagi di daerah tempat tinggal kita kan ? seberapa luas si labuan bajo..kejadian ini memang benar adanya..wartawan pun sebelum memuat berita pastinya terlebih dahulu menanyakan ke beberapa sumber yg lebih detail taunya..contohnya Polres Mabar..apalagi yg memuat sekelas Pos Kupang..

Sirilus LADUR: bule juga ko bisa mau jalan berduaan di tengah hutan

Brisco Pahun: ini pasti di pengaruhi oleh faktor biaya kk..pasti bulenya mau ke sana tapi dgn biaya yg murah..sehingga pakai motor menuju ke cunca..tapi kurang berpikir akan dampak yg akan dia hadapi..karna setan ada di mana2...heheheeww

Troy Kato: hehehe

ada niat karena ada kesempatan kesa

Carles Deon: Sangat memalukan!!!

Sirilus LADUR: kejadian ini sangat memalukan om Carles

Troy Kato: ini harus ada perbubnya om Carles

Roberto Bajo: Pelaku bukan org manggarai

Roberto Bajo: Pelaku sedang di cari.

Sirilus LADUR: semoga dia bisa bertanggung jawab kk...

harus jadi suami istri saja

berani buat begitu berani bertanggungjawab

Baca: Joki Kuda Mencium Tangan Meghan Markle, Pangeran Harry Langsung Lakukan Hal Ini

Baca: Sekjen PBB Sesalkan AS yang Keluar dari Dewan HAM

Lucky Herbert: Daratan Flores khususnya menjadi magnet destinasi wisata yg terbaik tuk sekarang ini,dgn adanya kejadian ini tentunya menjadi keresahan bagi kita semua...bila persoalan ini gak kunjung terungkap oleh aparat penegak hukum...bukan tdk mungkin akan ada lagi persoalan yg sama ataupun yg lainya dikemudian hari nantinya...jgn mencoreng keindahan yg kita miliki sekarang ini!entah pelakunya org pribumi atau dr mana saja asalnya..harapanya cpt ketangkap dan terungkap kasus ini dan hukum pelakunya sesuai aturan hukum yg berlaku...

CPD HPI Bersikap

Menyikapi hal ini, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menegaskan bahwa pelaku bukanlah pemandu wisata atau tour guide di bawah naungan DPC HPI di wilayah itu.

"Pelaku atau oknum yang diberitakan tersebut bukan tour guide di bawah naungan DPC HPI Kabupaten Mabar," demikian bunyi poin dua dalam pernyataan sikap dari DPC HPI Kabupaten Mabar.

Pernyataan sikap itu diterima POS-KUPANG.COM pada Hari Rabu (20/6/2018).
DPC HPI Mabar juga mengutuk keras tindakan pelaku pemerkosaan terhadap wisatawan asal Perancis itu.

Baca: Deretan Kode Rahasia Untuk Dapatkan Kuota Murah Telkomsel, Mulai 10 Ribuan untuk 1 Gb

Baca: Antrean Panjang Kendaraan di Jalan Timor Raya Kabupaten Kupang, Ada Apa?

"Kami dari Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia, Kabupaten Manggarai Barat (DPC HPI Mabar) Provinsi NTT, memandang perlu untuk menyampaikan pernyataan sikap sekaligus mengklarifikasi serta memberi dukungan kepada aparat keamanan dan Pemda Mabar," bunyi salah satu bagian dalam pernyataan sikap tersebut. (*)

poskupangonline
instagram.com/poskupangonline
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved