BREAKING NEWS: Densus 88 Amankan Seorang Dokter Umum Terkait Terorisme
Salah satunya adalah seorang dokter umum yang juga membuka praktik pengobatan bekam
POS-KUPANG.COM - Tim Densus 88 Mabes Polri mengamankan tiga warga di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang diduga terkait jaringan terorisme, Rabu (13/6/2018) malam.
Dari tiga orang tersebut, salah satunya adalah NH, seorang dokter umum yang juga membuka praktik pengobatan bekam.
Selain NH, dua orang warga SZ dan An ikut diamankan. Tim Densus juga melakukan penggeledahan di rumah kontrakan NH.

Ilustrasi Densus 88: Densus 88 mengepung teroris di sebuah rumah di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (8/5/2013).(AFP PHOTO / USEP USMAN NASRULLAH / PIKIRAN RAKYAT)
Proses penggeledahan dilakukan dengan penjagaan ketat dari Mapolres Blitar. Petugas bersenjata api lengkap berjaga di depan rumah tersebut.
Mereka tidak mengizinkan warga yang tidak berkepentingan masuk.
Baca: Polda Jateng Larang Arak-arakan di Jalan Saat Malam Takbiran, Bagaimana di NTT?
Baca: Polda Jateng Larang Arak-arakan di Jalan Saat Malam Takbiran, Bagaimana di NTT?
Di rumah itu juga dipasang garis polisi, dan penjagaan masih dilakukan.
Hingga kini, ketiganya masih diamankan di Mapolres Blitar, untuk proses hukum lebih lanjut.
Kepala Lingkungan Bajang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Mislan mengatakan, polisi mengamankan rumah milik Nanang, seorang pengusaha pupuk.
Rumah tersebut dikontrakkan Nanang pada seorang dokter bernama NH, untuk jangka waktu sekitar tiga tahun.
"Kontrak sekitar tiga tahun. Namun, keluarga di sini tertutup," katanya, di Blitar, Rabu malam.

Baca: Ahli Radiologi Nyaris Tewas Usai Makan Buah Apel Pantai. Segera Kenali Pohon ini
Baca: Arus dan Angin Kencang Menyulitkan Pencarian Nelayan Mageloo yang Hilang
Ia juga mengaku tidak terlalu akrab dengan pemilik rumah. Namun, ia curiga dengan aktivitas di rumah tersebut.
Sebab satu pekan sebelumnya, personel dari TNI dan Polri sering datang ke rumahnya menanyakan aktivitas dan riwayat pemilik rumah kontrakan tersebut.
"Jadi, sebelum kejadian ini satu pekan ada koramil dan polisi tanya, tentang bagaimana orang yang mengontrak rumah itu, tanya juga orangnya ada atau tidak," tuturnya.
Baca: Padatnya Pasar Inpres Larantuka Pada H-1 Lebaran
Baca: Perempuan Wajib Tahu, 5 Tips Hadapi Pelecehan di Medsos Dari Komnas Perempuan
Mislan bertambah kaget setelah ada Densus yang datang ke rumah tersebut. Dirinya tidak menduga, penghuni rumah akan terkait dengan perkara hukum.