Orangtua Sayanglah Semua Anak-Anakmu, Jangan Pilih Kasih Ya, Dampaknya Buruk Loh

Sayanglah semua anak-anakmu, jangan pernah pilih kasih, lebh sayang pada anak bungsu, anak sulung, anak yang baik dan kriteria lainnya, ini dampaknya.

net
ilustrasi 

Meskipun orang tua mempunyai alasan yang kuat mengapa sampai harus mengistimewakan salah satu anaknya, namun pilih kasih tetaplah sebuah pelecehan emosional yang berpotensi menjatuhkan mental anak yang lain.

Bahkan bisa jadi, anak yang menjadi korban pilih kasih akan memendam luka batin hingga dia dewasa. Apakah kamu juga pernah mengalami ketidakadilan seperti ini?

Baca: Pasca Melahirkan Ingin Langsing Kembali, Lakukan 5 Tips Ini

Baca: Siapa yang Menaruh Box Kontainer Plastik Berisi Mayat Perempuan di Dalam Musalah?

Misalnya, saudaramu mendapat hadiah yang jauh lebih bagus dari apa yang kamu dapatkan dari orang tuamu. Namun karena tidak berani mengatakannya karena takut dianggap iri, kamu pun hanya bisa menyembunyikan kekecewaan itu dari orang tua dan saudaramu.

Jika situasi seperti itu terus berlanjut dalam banyak aspek kehidupan keluarga, jika orang tuamu terus-terusan membanding-bandingkan dirimu dengan saudaramu yang lain, bisa saja kamu akan semakin menyimpan kemarahan dan kesedihan yang mendalam di dalam hati.

Meskipun mungkin tujuan orang tuamu ingin memotivasi, namun efek yang kamu rasakan justru kebalikannya, kan?

Karena sekali lagi, pilih kasih dalam keluarga adalah sebuah pelecehan emosional yang tentu saja akan menyakiti hati sekaligus membuat korbannya menderita secara psikologis.

Nah.. agar tidak teus berlanjut, setidaknya ada tiga hal paling penting yang harus kamu lakukan sebagai anak yang menjadi korban pilih kasih orang tua.

1. Bijak dalam memahami situasi

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami situasi. Sebisa mungkin coba cari penyebab mengapa orang tuamu bersikap pilih kasih pada saudaramu yang lain. Apa karena dia lebih baik, lebih pintar, dan lebih segalanya darimu?

Namun bisa jadi penyebabnya justru sebaliknya, bisa karena saudaramu lebih nakal, cenderung temperamental, seorang pembangkang, dan pembuat masalah.

Dua situasi bertolak belakang seperti itu biasanya membuat orang tua harus mencurahkan perhatian lebih terhadap salah satu anak. Jadi, pahami situasi keluargamu dengan lebih bijak, jangan langsung iri dan sakit hati.

2. Memotivasi dan introspeksi diri

Setelah kamu mencari tahu dan yakin dengan penyebabnya, langkah selanjutnya adalah berkaca pada diri sendiri, introspeksi diri.

Jika memang ternyata kamu jauh lebih buruk dari saudaramu, tanyakan pada hatimu: sudahkah kamu memenuhi harapan orang tuamu?

Sudahkah kamu membanggakan dan membahagiakan orang tua dan keluargamu? Dan, apa sebenarnya yang membedakan dirimu dengan saudaramu yang lain?

Baca: Apa Lagi Ini, Princess Diana Pernah Berselingkuh dengan Barry Mannakee, Pengawal Pribadinya?

Baca: Ekspresi Pangeran William Melihat Mulut Anaknya Dibungkam Saat HUT Ratu Elizabeth II

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved