Uji Psikologi Online Siapkan Balon Caleg PDIP ke Kursi DPRD Sikka
Tidak main-main Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sikka menyiapkan kadernya terjun ke gelanggang legislatif Pemilu Legislatif 2019.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Tidak main-main Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sikka menyiapkan kadernya terjun ke gelanggang legislatif Pemilu Legislatif 2019.
Sebanyak 41 bakal calon legislatif (Balon caleg) anggota DPRD Sikka menjalani test assesment bakal calon legislatif secara online manfaatkan fasilitas Laboratorium Komputer SMASK St.John Paul II Maumere, Sabtu (9/6/2018).
Baca: Bupati Sunur Masih Butuh Atawolo
Ketua DPC PDIP Sikka, Drs.Aleksander Longginus,kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (10/7/2018) test assesment bakal calon legislatif merupakan proses politik menuju tahun 2019 mencari dan menentukan kader secara psikologi siap menjadi anggota DPRD Sikka.
PDIP sebagai partai modern sudah meraih ISO tahun 2009. Karena itu kadr bukan orang biasa. Tetapi harus serius untuk menjadi kader partai dan kader bangsa. Kader PDIP harus menjadi garda terdepan mempertahankan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
"Sebagai partai nasionalis,kader PDIP tidak sekedar politisi tetapi juga negarawan. Kader PDIP tidak boleh primordial melainkan nasionalis. Pendiri bangsa ini mengharapkan dalam kondisi apapun harus dipertahankan keutuhannya dan itu menjadi tugas yang harus diemban oleh semua kader partai," kata Aleks.
Menurut Aleks, bakal balon legislatif menjawab pertanyaan dan pernyataan tentang komitmen dan sikapnya sebagai kader PDIP.
"Soal siapa yang terpilih itu urusan rakyat. Tergantung cara kita berkomunikasi dengan rakyat. Setiap kader harus mempunyai basis yang jelas," imbuh calon Bupati Sikka 2018 ini.
Aleks berpasangan dengan Stef Say dalam Pemilukada 2018 mengatakan, banyak dukungan kepada Aleks-Stef, bukan karena punya duit, melainkan kedekatan dengan rakyat.
"Saya harap memasuki Pemilu 2019 kita tidak boleh lengah. Harus terus bergerak meraih kemenangan. Kepada kader perempuan, DPC mengharapkan harus masuk legislatif. Di partai ini semua kader punya peluang yang sama, tidak membedakan perempuan atau pria. Harus berjuang total. Nomor urut tidak menjadi jaminan untuk menang. Jaminan itu ada pada kemampuan berkomunikasi dalam menjaga basis," tandas Aleks. (*)