Kasus Curanmor Marak di Kota Kupang, Anda Lengah Sepeda Motor Hilang Sekejap

Ariyanto Djehanis belum bisa melupakan peristiwa yang terjadi pada Februari 2018. Ia kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion yang baru dibelinya.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Alfons Nedabang
GRAFIS POS KUPANG/CYNTHIA MEOK
Ilustrasi Curanmor 

Jika dilihat berdasarkan waktu kejadian, pencurian sepeda motor tidak saja terjadi saat hari sepi, misalnya warga sedang tidur. Tetapi terjadi pada jam dimana warga sedang beraktivitas.

Tempat dan waktu kejadian yang beragam mengindikasikan bahwa Kota Kupang sudah  tidak aman untuk memarkir kendaraan.  Pemilik kendaraan harus waspada karena kasus curanmor dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.

Sammy, juru parkir di RSU Prof. Dr. WZ Johannes Kupang mengungkapkan, di lokasi tempatnya bekerja, sudah beberapa kali terjadi pencurian sepeda motor.

"Pencurian motor di parkiran ini terjadi saat malam hari, ketika kami ketiduran. Dulu kami kekurangan juru parkir yang bertugas saat malam," tutur Sammy saat ditemui Kamis.

Baca: Akun Nucex Brocklyn yang Ajak Mesum Mahasiswi Asal Kupang Itu Pernah Posting Hal Ini di FBnya

"Korban langsung melapor ke kantor polisi dan meminta aparat kepolisian untuk segera menangani kasus tersebut," ujarnya.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon Nugroho melalui Kapolsek Kelapa Lima, AKP Didik Kurnianto menyebut kasus curanmor yang terjadi di wilayah hukum Polsek Kelapa Lima relatif menonjol.

Ia membeberkan, selama tahun 2018 telah terjadi 16 kasus curanmor di wilayah hukum Polsek Kelapa Lima. Dua kasus telah diungkap dan dilakukan tahap kedua dengan pelimpahan berkas ke kejaksaan.

Didik menjelaskan beberapa modus pencurian yang didalami penyidik Polsek Kelapa Lima. Di antaranya, pelaku pencurian menyamar sebagai penumpang ojek, kemudian melakukan pencurian motor dengan berpura-pura meminjam motor, kemudian membawa kabur motor tersebut.

Baca: Korban Bertambah, Perempuan Lain Asal Kupang Ngaku Alami Pelecehan Seperti Mahasiswi Kupang

Modus lain, lanjut Didik, pelaku langsung meminjam sepeda motor milik korban yang sudah diincar kemudian membawa kabur. Selain itu, ada kasus pencurian yang dilakukan karena motor diparkir di tempat umum tanpa dikunci atau lupa mengamankan kunci motor.

Terkait maraknya kasus curanmor, Wakapolres Kupang Kota, Kompol Edward Jacky Tofani Umbu Kaledi SIK mengatakan, polisi sedang menangani dan mengembangkan.

"Kasus-kasus ranmor ini sedang kita tangani dan sekarang sedang dalam proses pengembangan kemungkinan adanya keterkaitan jaringan tertentu," kata Jacky, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis siang.

"Apakah ada indikasi curanmor ini mempunyai jaringan tertentu atau hanya parsial orang per orang untuk memenuhi kebutuhan individu saja. Nah, ini yang sedang kami dalami, apakah ada ketetkaitan antara itu," ujar Jacky.

Baca: Jarang Disorot, Anak Parto Patrio Sungguh Cantik, Mirip Artis Korea Lo!

Ia mengimbau masyarakat agar lebih awas, berhati-hati dan waspada dalam menggunakan dan memarkir kendaraan.

"Saya harapkan dengan adanya kejadian curanmor di beberapa tempat ini akan menjadi atensi buat kita. Masyakarakat lebih berhati-hati pada saat memarkir kendaraannya," imbuhnya.

Jacky berharap dukungan dan kerja sama masyarakat, di antaranya menginformasikan kejadian pencurian sepeda motor kepada pihak kepolisian untuk segera ditangani.

Baca: Duh! 76.206 Wajib e-KTP di Kota Kupang Belum Melakukan Perekaman

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved