Kepsek SMPK Mercusuar Bilang Tidak Ada Coret Moret Saat Pengumuman Kelulusan UN

SMPK Mercusuar telah 14 kali berhasil meluluskan siswa dengan 100 persen. Tidak ada tradisi coret moret.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/YENI RACHMAWATI
Paduan suara SMPK mercusuar pada acara Perpisahan SMPK Mercusuar Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG.COM | KUPANG - SMPK Mercusuar telah 14 kali berhasil meluluskan siswa dengan 100 persen. Tidak ada tradisi coret moret, tidak ada make up cat, pada tubuh dan pakaian, tidak ada balapan liar dan miras, yang ada hanya ucapan syukur pada Tuhan.

Kepala Sekolah SMPK Mercusuar, Beritanya Ledoh, mengatakan acara penamatan ini adalah tradisi yang tetap dilakukan dengan keberhasilan 100 persen ataupun tidak. Beginilah seharusnya keberhasilan dihargai.

Baca: WOW! Biaya Sidang Majelis Daerah IV BPD NTT Mencapai Rp 871 Juta

"Mercusuar menjadi sekolah pertama yang mengadakan tradisi ini dan saat ini semua sekolah SMP melakukan tradisi yang sama. Ini berarti kita menularkan virus yang baik. Beginilah yang harus dilakukan dengan bermartabat tidak dengan cara yang liar," tuturnya.

Ia menyampaikan keberhasilan yang diperoleh sekolah dalam 16 tahun berjalan dan selalu memberikan hasil positif berupa prestasi akademik dan non akademik yang cukup banyak. Keberhasilan itu tidak datang dengan sendirinya namun diperoleh dengan kerja keras, integritas, dedikasi bahkan kerja sama yang baik antara yayasan, staf guru, siswa dan orangtua.

Dijelaskan lebih lanjut, aspek yang menjadikan sekolah ini terbaik di kota Kupang dan NTT yaitu sistem pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Inovatif dalam metode belajar, penggunaan berbagai metode belajar yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan kompetensi yang diharapkan.

Small Class dengan jumlah peserta didik maksimal 20 sehingga semua siswa mendapat perhatian yang sama, penanganan kelas lebih mudah, kemampuan berdiskusi dan mengemukakan pendapat siswa lebih banyak, pembimbingan baik kelompok maupun individu lebih maksimal.

Ruang belajar yang nyaman dan lengkap.
Serta adanya berbagai program ekstrakurikuler seperti kempo, gugus pramuka, renang dan paduan suara.

"Tahun ini kita akan tambahkan satu kegiatan yaitu catur dan kebun pembelajaran. Hal lain yang sangat penting di luar sarana belajar di atas adalah dedikasi penuh dari guru-guru. Kerja keras tanpa pamrih dalam mengajar dan mendidik yang akhirnya membuat siswa-siswi angkatan XIV dapat lulua dengan presentasi 100 persen. Perlu diingat bahwa tidak ada satu pun alat atau mesin yang dapat menggantikan peran guru dalam mengajar dan mendidik. Mereka adalah The Man Behind The Gun," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved