Kasus Buang Bayi

Seorang Bayi Ditemukan Dalam Kamar Mandi Sebuah Restoran di Kupang

Seorang bayi ditemukan di sebuah kamar mandi sebuah rumah makan di Kota Kupang, Minggu (13/5/2018).

Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
penemuan bayi 

POS-KUPANG.COM - Seorang bayi ditemukan di sebuah kamar mandi sebuah rumah makan di Kota Kupang, Minggu (13/5/2018). 

Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon CN melalui pesan singkatnya di Whatsapp mengatakan, ketika dibawa ke rumah sakit SK Lerik kondisi bayi tersebut sudah meninggal dunia.

Baca: Enam Anggota TNI AU Bersenjata Lengkap Mondar-mandir di Bandara El Tari. Ada apa?

Baca: BIADAB! Ayah Ajak Anak-Istri Ledakkan Bom Bunuh Diri. Polisi Amankan Satu Perempuan Terduga Teroris

Baca: Surat yang Ditulis Perempuan yang Diduga Akan Melakukan Penusukan di Mako Brimob Beredar, Ini Isinya

penemuan bayi
penemuan bayi (istimewa)
penemuan bayi
penemuan bayi (istimewa)
penemuan bayi
penemuan bayi (istimewa)

"Dibawa ke rumah sakit kota SK Lerik dalam keadaan meninggal dunia. Tadi malam sudah di autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara," ucap AKBP Anthon CN, Senin (14/5/2018) melalui pesan singkat Whatsapp. 

Baca: Fakta-fakta Keluarga Dita, Bomber 3 Gereja di Surabaya. Ternyata Pengusaha Minyak Jintan Hitam!

Baca: Aliansi Mahasiswa Anti Terorisme Minta Segera Sahkan UU Anti Terorisme

Baca: TNI dan Kader Posyandu Beri Makanan Tambahan Bergizi Bagi Balita di Belu

Informasi yang dihimpun Pos-Kupang.com, polisi telah mengamankan pelaku pembuangan yang diduga karyawan rumah makan tersebut.

Ibu Pembuang Bayi Ditahan

Sebelumnya, kasus buang bayi ini juga terjadi di Desa Arus, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Minggu (29/4/2018).

Kapolres Manggara,AKBP Cliffry Steiny Lapian, SIK menegaskan, penanganan Kasus buang bayi lalu dibawa anjing ini sudah ditangani dengan cepat oleh penyidik Polres Manggarai.

Yang mana dalam kasus itu, tegas Kapolres Cliff, penyidik sejak tadi pagi,Minggu (29/4/2018) sudah mengeluarkan surat perintah penahanan atas tersangka bernama Ridna Rida (23), Ibu rumah tanggal asal Desa Arus,Kecamatan Poco Ranaka Timur,Kabupaten Manggarai Timur (Matim).

"Sementara pelakunya masih satu orang yakni ibu sang bayi.Penyidik sudah melapor kepada saya kalau pelaku sudah ditahan guna menjalani proses pemeriksaan.Apakah ada tersangka lain sedang didalami penyidik.Yang jelas ibu sang bayi sudah ditahan di sel Mapolres Manggarai," tegas Kapolres Cliff, Minggu (29/4/2018) sore.

Ia menjelaskan,pelaku ditangkap aparat Polres Manggarai pada Jumat (27/4/2018) malam di Desa Arus.

"Setelah ditangkap pelaku langsung dibawa ke Ruteng dan diperiksa penyidik di Polres Manggarai,"kata Kapolres Cliff.

Mengenai kenapa pelaku melakukan tindakan tersebut,Kapolres Cliff membeberkan,kalau sesuai hasil pemeriksaan ia sedang cekcok dengan suaminya sehingga nekat melakukan tindakan tersebut.

"Tetapi semua sedang didalami.Apakah ada yang membantu lagi didalami,"papar Kapolres Cliff.

Penanganan atas kasus dugaan pembunuhan bayi di Desa Arus,tutur Kapolres Cliff,akan ditangani penyidik PPA Polres Manggarai.

Baca: Duh, Tak Disangka Bayi Usia 4 Hari Turut Terjebak dalam Kerusuhan di Mako Brimob

"Pelaku dijerat dengan UU Perlindungan Anak.Di dalam UU Perlindungan Anak sudah diatur jelas perbuatan pelaku,"ujar Kapolres Cliff.

Ia mengatakan,pihaknya mengimbau semua pihak agar menyerahkan sepenuhnya kasus yang terjadi di Desa Arus agar ditangani oleh polisi.

"Saksi-saksi sudah dimintai keterangan.Perbuatan pelaku sudah diakui sehingga tinggal penyidik melakukan pemeriksan guna melimpahkan kasusnya ke Jaksa Kejari Manggarai,"kata Kapolres Cliff.

Pelaku pembunuhan bayi di Matim ternyata membunuh bayinya sesuai keterangan pelaku pada polisi karena dipicu masalah cekcok antara suami-istri.

Yang mana pelaku ibu sang bayi ribut dengan suaminya sehingga membuat membunuh bayi yang baru lahir pada tanggal 25 April 2018.

Pelaku membunuh bunuh bayinya karena cekcok dengan suaminya.pelaku sudah mengaku dan suaminya pun sudah memberikan keterangan.

 Bayi yang dilahirkan pelaku pun saat lahir ternyata dilahirkan dengan organ tubuh yang utuh dan lengkap. Bayi yang lahir tanggal 25 April 2018 itu berjenis kelamin pria.

Yang mana sang ibu melahirkannya di dalam WC. Setelah lahir bayi itu dicekik dengan tangan.

Bayi itu sempat menangis lalu mamanya mengikat lehernya memakai celana dalam sehingga meninggal dunia.Sang ibu lalu mengguburkan bayi itu di belakang WC rumahnya.Karena lubangnya tidak dalam sehingga digaruk anjing lalu sebagian  organ tubuhnya sudah dimakan anjing saaat ditemukan saksi bernama Wihelmina.

Buang Bayi di Tempat Sampah

Sementara itu, di Pakistan, setiap tahun ratusan bayi ditemukan tewas di Karachi, Pakistan.

Sejak awal tahun 2017, total 345 bayi ditemukan tewas dengan 99 persen adalah bayi perempuan.

Dilansir dari metro.co.uk, seorang anak perempuan empat hari lalu ditemukan dengan kondisi tenggorokan digorok.

Selain itu, seorang bayi yang baru lahir dirajam sampai mati setelah seorang ulama menganggap itu adalah ‘bayi tidak sah’.

Pasalnya bayi tersebut ditinggalkan di tangga sebuah masjid.

Banyaknya bayi perempuan yang dibunuh diakibatkan hampir sebagian besar orang tua ‘lebih menyukai’ bayi laki-laki.

Kemiskinan juga menjadi salah satu faktor dibunuhnya bayi-bayi tak berdosa ini.

Bayi yang ditemukan selamat di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Baca: Wisatawan Jangan Takut Berkunjung ke NTT

Menurut Anwar Kazmi, seorang manajer senior di Edhi Foundation Karachi, kasus ini sudah sangat sering terjadi selama bertahun-tahun.

Shahid Mehmood, dari Organisasi Kesejahteraan Chhipa, menjelaskan mereka memberi penguburan yang layak dan melakukan ritual setempat untuk bayi-bayi ini.

Karachi adalah kota terbesar di Pakistan dengan total 15 juta pendudukPolisi di Karachi mengklaim bahwa kejahatan hanya dapat diselidiki jika ada keluhan.

"Kita perlu fokus pada keluarga berencana”, jelas Tahera Hasan, salah satu direktur organisasi kesejahteraan di Pakistan.

“Ini adalah cara mengendalikan kehamilan yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Semoga jumlah kematian bayi di negara ini semakin berkurang ya. (pos-kupang.com)

LIKE FANPAGE POS-KUPANG.COM : 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved