Enam Anggota TNI AU Bersenjata Lengkap Mondar-mandir di Bandara El Tari. Ada apa?
Sekitar enam orang anggota TNI Angkatan udara (AU) bersenjata laras panjang mondar-mandir di Bandara Eltari Kupang, Senin (14/5/2018) siang.
Penulis: Ferry Jahang | Editor: Rosalina Woso
Laporan REPORTER POS-KUPANG.COM, Ferry Jahang
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Sekitar enam orang anggota TNI Angkatan udara (AU) bersenjata laras panjang mondar-mandir di Bandara Eltari Kupang, Senin (14/5/2018) siang.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin (14/5/2018) aparat TNI berpakaian loreng dan mengenakan baret warna biru itu, mondar- mandir sepanjang pelataran bandara.
Baca: BIADAB! Ayah Ajak Anak-Istri Ledakkan Bom Bunuh Diri. Polisi Amankan Satu Perempuan Terduga Teroris
Baca: Tegas! Ini yang akan Dilakukan Lurah Oebobo Terhadap Warga Pendatang Baru
Sambil menenteng senjata laras panjang, keenam anggota TNI itu berjalan dari ujung barat (kantor Angkasa Pura 1, Red) menuju bagian timur pelataran bandara. Di pintu masuk keberangkatan mereka berdiri beberapa saat memantau aktifitas keberangkatan penumpang.
Hal yang sama mereka lakukan di pintu kedatangan.
Kuat dugaan aktifitas anggota TNI AU ini terkait peningkatan pengamanan bandara sebagai obyek vital pasca terjadinya rentetan bom di Surabaya sejak Minggu hingga Senin (13-14/5/2018).
Ancaman Bom
Ancaman bom di Korem 161 Wira Sakti Kupang yang beredar di salah satu group Facebook, Senin (14/5/2018) pagi ditanggapi serius oleh Kepolisian Resort Kupang Kota.
Ancaman bom yang ditulis dan diunggah oleh akun Ricko Lumba di group facebook Vicktor Lerik (veky lerik) bebas bicara bicara bebas pada pukul 10.52 Wita itu berbunyi "Untuk NTT blom sampai saatnya. Kalian tnggu aja kami akan BOM langsung di KOREM".
Gambar printscreen ini beredar luas di group WhatsApp.
Kapolresta Kupang Kota, AKBP Anton CN menegaskan, pihaknya berkoordinasi dengan unit Cyber Crime Polda NTT tengah mendalami motif postingan yang meresahkan itu.
Anton menegaskan, dalam situasi seperti sekarang (pasca terror yang terjadi), tidak ada tempat untuk bercanda seperti itu. Sehingga, hal ini tidak menjadi bola liar yang meresahkan masyarakat bayak.
"Emosi boleh, marah boleh, tetapi harus tetap santun di media social. Jangan sampai apa yang diposting atau dikomentari melukai perasaan orang lain atau institusi," tambahnya.
Orang nomor satu di Polresta Kupang Kota ini juga mengingatkan agar masyarakat jangan saling memprovokasi dan menimbulkan kemarahan pada yang lain. Pemilik akun yang meresahkan sedang didalami dan dipastikan akan ada sanksi hukum yang menanti.
AKBP Anton juga menyatakan saat ini pengamanan Kota Kupang ditingkatkan bersama dengan TNI. Di Mako Polresta Kupang Kota juga diberlakukan Sispama seperti mako polres se-Indonesia. Tingkat pengamanan ini berbeda dari hari-hari biasanya, dimana pemeriksaan lebih diperketat, ada penambahan personil serta persenjataan.
