WADUH! Baru Diperbaiki, Jembatan Sepanjang 100 Meter di Nagekeo ini Tinggal Rangka Besi

Perlu kewaspadaan tinggi terutama bagi pengendara kendaraan bermotor yang melintasi jembatan itu pada malam hari.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS KUPANG/ADIANA AHMAD
Jembatan Mbay Riung di Alorobgga, Kabupaten Nagekeo terancam putus. Gambar diambil Rabu (25/4/2018) 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM|MBAY - Jembatan Aesesa di Alorongga, Kabupaten Nagekeo terancam putus.

Jembatan sepanjang 100 meter yang menghubungkan Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo dan Riung, Kabupaten Ngada telah berlubang dan bertahan hanya dengan kerangka besi.

Padahal, jembatan tersebut baru diperbaiki dua tahun sebelumnya.

Menghindari kecelakaan, masyarakat di sekitar jembatan menumpuk material dari batu, kayu dan potongan-potongan pohon pada lokasi berlubang di atas Jembatan yang dibangun sekitar tahun 1990- an itu.

Baca: Ayah Tiri Setubuhi Bocah Kelas Dua SD, Begini Nasibnya Sekarang

Lubang yang berada di ujung barat jembatan itu, tidak saja mengancam keselamatan lalu lintas tapi sudah mengganggu dan menghambat para pengendara yang melintasi jembatan tersebut.

Perlu kehati-hatian tinggi terutama bagi pengendara kendaraan bermotor yang melintasi jembatan itu pada malam hari.

Apalagi di jembatan itu, tidak ada lampu jalan.

Wakil Ketua DPRD Nagekeo, Kristianus Dua Wea di Jembatan Alorongga, Selasa (24/4), mengatakan, jembatan Mbay-Riung ini usianya memang sudah tua karena dibangun ketika Kabupaten Nagekeo masih bergabung dengan Kabupaten Ngada.

Baca: Dosen Ekonomi dari NTB Batal Hadiri ToT Keuangan Syariah di Kupang, Ini Sebabnya

"Memang kalau dilihat dari usia, bangunan jembatan ini sudah tua dan lama.

Dengan tingkat arus kendaraan semakin banyak dan sering dilalui kendaraan yang bermuatan berat, mengakibatkan jembatan ini selalu goyang," ujarnya.

Kristianus menambahkan, jembatan Mbay-Riung ini perlu dibangun baru dan diperlebar lagi.

"Sebagai pimpinan DPRD Nagekeo saya melihat harus segera dilakukan perbaikan, kami akan mengundang Dinas PU Nagekeo dan mengkomunikasikan dengan pihak Dinas PU Provinsi NTT.

Kalau menggunakan anggaran APBD II tentu tidak sanggup karena APBD Nagekeo saat ini baru Rp 731 Miliar," katanya.

Baca: Tak Temukan Proyektil Peluru, Hasil Sementara Olah TKP Tim Labfor Denpasar Mencegangkan

Jembatan berlubang menyebabkan antrian panjang kendaraan di sepanjang jembatan tersebut.

Pasalnya, Jembatan Aesesa adalah jembatan satu-satunya penghubung wilayah Kabupaten Nagekeo dan Kecamatan Riung.

Seorang pengendara yang melintasi jembatan tersebut, Fridus Simplisius berharap ada penanganan segera terhadap kerusakan jalan di atas Jembatan Aesesa tersebut.

"Kalau tidak segera ditangani bisa berdampak luas.

Masyarakat Alorongga, warga Kelurahan Dhawe, warga Kelurahan Towak, warga Desa Waekokak, warga Desa Nggolonio, Kecamatan Aesesa yang mau ke sawah dan ke Kota Mbay akan terganggu atau terhambat," katanya.

Baca: Ternyata Hamsah Umar Sudah Lama Sering Mengeluhkan Hal ini

Kepala Dinas PU Kabupaten Nagekeo, Sarif Ibrahi Bhanging ketika dikonfirmasi Rabu ( 25/4/2018), mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi NTT di Kupang.

Syarif mengungkapkan, saat ini jalan di atas jembatan Mbay-Riung masih bisa
dilewati.

"Kita akan tanggulangi secara darurat dengan besi Plat pada lobang jembatan tersebut," demikian Syarif.

Syarif menghimbau kepada semua pengendara dengan bobot muatan satu tonase lebih besar, untuk sementara tidak boleh melintasi jembatan itu, karena akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved