Guru Madrasah Tewas

Ternyata Hamsah Umar Sudah Lama Sering Mengeluhkan Hal ini

Bahkan pada Senin malam, Hamsah Umar juga mengeluhkan sakit kepalanya namun menolak saat disuruh berobat.

Penulis: Dion Kota | Editor: Fredrikus Royanto Bau
ISTIMEWA
Ilustrasi serangan jantung 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota

POS-KUPANG.COM| SoE - Hamsah Umar, guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota SoE Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ternyata sudah lama mengeluhkan sakit pada bagian kepalanya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Soe, Suratman kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, dirinya mengetahui hal tersebut dari penurutan keluarga korban.

Kepada dirinya, lanjut Suratman, keluarga korban menceritakan jika Senin malam korban sudah mengeluhkan sakit pada bagian kepalanya.

Namun saat disuruh untuk berobat korban selalu menolak.

Baca: Ayah Tiri Setubuhi Bocah Kelas Dua SD, Begini Nasibnya Sekarang

"Saya dengar dari keluarganya, katanya korban sudah lama mengeluhkan sering sakit kepala.

Namun saat disuruh berobat korban selalu menolak.

Bahkan pada Senin malam, korban juga mengeluhkan sakit pada kepalanya namun saat disuruh berobat korban tetap menolak," jelasnya.

Suratman menegaskan, ujian matematika tetap dilanjutkan sampai jam ujian selesai.

Saat teman guru lainnya membawa korban ke RSUD SoE, Suratman masuk ke ruang 6 tempat korban terjatuh untuk menenangkan para siswa.

Baca: Pembinaan Keluarga TNI di Korem 161 Kupang, Dua Organisasi ini Jadi Garda Terdepan Perangi Narkoba

Dirinya meminta para siswa untuk tetap tenang dan melanjutkan mengerjakan soal matematika.

"Ujian di ruang 6 tempat korban mengawas tetap dilanjutkan hingga selesai.

Saya masuk berbicara kepada para siswa untuk tenang dan melanjutkan mengerjakan soal matematika tersebut," tegasnya.

Baca: BREAKING NEWS! Guru Madrasah di SoE Tewas Saat Mengawas Ujian di Ruang Kelas, Ini Sebabnya

Untuk diketahui, saat ini jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Para guru SMP Negeri 1 Soe juga telah melayat ke rumah duka usai pelaksanaan ujian nasional berbasis kertas pensil di sekolah tersebut. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved