Breaking News

Heboh! Jaksa Cantik Shirley Manutede Ajak Perempuan Jadi Good Driver, Apa Maksudnya?

Jaksa Perempuan ini, Shirley Manutede, ajak Perempuan di NTT dan Indonesia menjjadi Good Driver, Apa Maksudnya?

IST
Shirley Manutede, SH, MH 

Banyak juga perempuan yang tidak mau keluar dr zona nyaman, tidak mau peduli akan kebutuhan kualitas dan tidak mau berpikir inovasi, perubahan apa untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas institusinya.

Shirley Manutede, SH, MH dengan koleksi busana modifikasi tenun ikat NTT miliknya
Shirley Manutede, SH, MH dengan koleksi busana modifikasi tenun ikat NTT miliknya (istimewa)

Shirley mengatakan, perempuan dan laki laki itu sama sederajatnya. Jadi jika sudah sederajat untuk apa bersaing. "Jangan merasa laki laki adalah saingan, karena bila merasa saingan itu artinya mind set berpikir kita masih meletakan laki laki derajatnya/greatnya di atas wanita, khan tidak seperti itu. Pria dan wanita itu sama derajatnya," kata Shirley.

Baca: VIDEO: Shirley Manutede Paling Jago Bikin Tenun Ikat NTT Jadi Busana Menarik

Baca: VIDEO: Shirley Manutede Bicara soal tokoh dibalik keberhasilannya

Khusus di Kejaksaan, jaksa wanita, benar banyak tapi yang ditempati di bidang teknis seperti bidang intelijen, bidang pidsus dan bidang pidum, saya melihat masih timpang karena lebih banyak personil jaksa pria daripada jaksa wanita, bahkan nyaris tidak ada jaksa wanitanya dalam bidang teknis tersebut.

Menurut Shirley, perempuan jaman now jangan manja tapi harus tangguh, demikian Shirley, harus bisa ikut belajar dan juga mampu menjadi driver (supir) bahkan "GOOD DRIVER", yang bisa menentukan dirinya pasti tiba di tujuan tanpa menunggu bantuan driver untuk membawanya.

Shirley Manutede, S.H, M.H
Shirley Manutede, S.H, M.H (POS KUPANG/MUHLIS AL ALAWI)

Jangan manja dan berpuas diri dengan sebatas menjadi "passenger (penumpang)" yang hanya bisa duduk menunggu, bahkan tergantung kemana sang driver membawanya pergi, tanpa bisa berbuat apa-apa. Dan apabila "driver/sopir" berhalangan maka bisa terlambat atau bahkan batal sampai ke tempat tujuan. Itu analoginya.

Untuk menjadi "GOOD DRIVER", wanita harus bekali diri dengan pengetahuan dan kualitas dirinya;

Driver dan Paseenger yang saya maksud disini bukan sekedar sopir dan penumpang, ini analogi saja.

Shirley Manutede, SH, MH dengan koleksi busana modifikasi tenun ikat NTT miliknya
Shirley Manutede, SH, MH dengan koleksi busana modifikasi tenun ikat NTT miliknya (istimewa)

Kesuksesan perempuan, bukan saja semata terletak pada dia bisa berkarier atau menjadi ibu rumah tangga yang baik, tapi bagaimana perempuan itu bisa berguna bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya tapi juga harus bisa berguna bagi sesama manusia dan lingkungannya bahkan bagi daerah dan negara.

"Bagi saya, sukses dan mandiri saja tidak penting. Karena lebih penting, saya bisa berguna dan bisa membantu orang lain, bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga, bagi sesama manusia dan bagi daerah/negara.

Perempuan harus bisa jadi "good driver" dan tangguh menghadapi berbagai tantangan di setiap jaman. Maka dalam menjalani setiap pekerjaannya, perempuan harus kedepankan profesionalitas, integritas dan berhati nurani. Untuk menjadi profesional, dapat berintegritas dan dapat berhati nurani tentu ada banyak aspek harus dipelajari, kata Shirley.

SHIRLEY--Shirley Manutede bersama ibunda, Adriana Kanahebi, dalam sebuah acara, belum lama ini.
SHIRLEY--Shirley Manutede bersama ibunda, Adriana Kanahebi, dalam sebuah acara, belum lama ini. (istimewa)

Ketangguhan perempuan NTT sebagai ibu rumah tangga sudah tidak diragukan lagi. Namun ketangguhan itu harus disertai kualitas diri.

Baca: VIDEO: Shirley Manutede Bicara soal tokoh dibalik keberhasilannya

Baca: Shirley Manutede: Jaksa Masuk Sekolah

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved