Potensi Tanaman Pangan NTT Belum Dikelola Maksimal, Begini Penjelasannya

Dari beberapa subsektor tersebut, tanaman pangan (padi dan palawija) menjadi komponen terpenting dalam menjaga

Editor: Dion DB Putra
pos kupang/edy bau
ilustrasi 

Potensi pertanian yang begitu besar belum mampu dikelola optimal sehingga banyak petani di NTT masih terpuruk dalam jurang kemiskinan.

Pembenahan di sektor pertanian yang harus segera dilakukan meliputi tiga aspek yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tulus. Pemerintah perlu melahirkan kebijakan-kebijakan yang tepat guna dan tepat sasaran bagi para petani. Kolaborasi kebijakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah pun mutlak diperlukan.

Hal ini agar kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah pusat dapat selaras dan dikembangkan secara komprehensif oleh pemerintah daerah.

Potensi pertanian di NTT hanya dapat dimaksimalkan dengan perpaduan beberapa komponen utama yaitu perencanaan yang matang, pelaksanaan lapangan sesuai petunjuk teknis, serta evaluasi berkala.

Perencanaan yang matang tentu memerlukan data akurat sehingga dengan kalkulasi statistik diperoleh target dan sasaran yang realistis. Sedangkan pelaksanaan lapangan merupakan bentuk tindak lanjut dari rencana yang telah disusun.

Petani merupakan subjek sekaligus objek dalam mensukseskan semua kegiatan lapangan yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian.

Kegiatan yang tak kalah penting dalam memaksimalkan potensi pertanian di NTT adalah dengan melakukan evaluasi berkala (mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran atau tahunan).

Semua kendala yang ditemukan di lapangan harus segera dibahas oleh lembaga atau instansi terkait untuk kemudian ditemukan solusi yang terbaik. Semoga dengan semua langkah di atas, potensi pertanian NTT dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan petani yang lebih baik. *

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved