Ini Strategi Pemuda Klasis TTU dalam Merajut Kerukunan Umat Beragama di Perbatasan RI dan RDTL
Ini strategi Pemuda Klasis TTU untuk merajut kerukunan umat beragama di wilayah perbatasan RI dan RDTL.
Penulis: Dion Kota | Editor: OMDSMY Novemy Leo
"Setiap klub yang terlibat dalam turnamen tersebut tentu mengharapkan adanya kemenangan. Namun, yang perlu diresapi bersama adalah rasa persaudaraan. Karena melalui turnamen Futsal kita dapat lebih saling mengenal satu sama lain untuk menjadi teman dan sahabat di kemudian hari," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Dominggus Bantaika mengatakan, kegiatan tersebut dilsaksanakan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama pemuda lintas agama. Bantaika mengatakan, turnamen tersebut melibatkan 40 tim futsal.
Baca: Heboh! Bukti Fisik Kebangkitan Yesus Kristus Ditemukan Pada Kondisi Kain Kafan PenguburanNya
Baca: Hotman Paris Tantang 6 Perempuan Ini Menikahinya, Hadiahi 1 Lamborghini per Orang!
Baca: Apa yang Dilakukan Princes Syahrini Bersama Hotman Paris Hutapea di Dalam Mobil?
Baca: Dua Tahun, Kemenpora Belum Jawab Usulan Dispora TTS untuk Bangun Stadion Kobalete Rp 41,2 Miliar
"Ini merupakan sejarah baru. Karena selama pertandingan Futsal di TTU tidak pernah sampai 40 tim. Sebenarnya ada 48 tim yang berlaga tetapi kami mengambil sikap tidak menambahkan hingga melebihi 48 tim," ujar pria yang juga menjadi pelatih Futsal Tirosa asal TTU ini.
"Turnamen lintas agama ini kami buat untuk menggali potensi anak-anak muda yang mempunyai bakat dalam dunia olahraga khususnya futsal. Kami sangat mengharapkan kiranya ada kompetisi lain di luar kabupaten, dari Kabupaten TTU bisa terlibat dan bersaing namun bisa bersaing,"ujarnya. (*)