Ini Strategi Pemuda Klasis TTU dalam Merajut Kerukunan Umat Beragama di Perbatasan RI dan RDTL
Ini strategi Pemuda Klasis TTU untuk merajut kerukunan umat beragama di wilayah perbatasan RI dan RDTL.
Penulis: Dion Kota | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM, KEFA - Ini strategi Pemuda Klasis TTU untuk merajut kerukunan umat beragama di wilayah perbatasan RI dan RDTL.
Pengurus pemuda (PP) GMIT Klasis Timor Tengah Utara (TTU) merajut kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Timor Tengah Utara, Perbatasan RI dan district Oeccuse-RDTL, dengan mengadakan kegiatan open turnamen Futsal lintas agama di Lapangan Futsal Gereja Petra Kefamenanu, Rabu (4/4/2018).
Baca: Orang Muda Lintas Agama di TTS Serukan Tolak Kekerasan Atas Nama Agama
Baca: Mengerikan! Duduk Terlalu Lama, Beresiko Kena 7 Penyakit Ini, Termasuk Kanker
Baca: Percayakah? Makam Asli Yesus Ditemukan di Kota Yerusalem, Setelah Dibongkar, Ini Hasilnya!
Baca: Misteri Lukisan karya Leonardo Da Vinci, Last Supper, Perjamuan Terakhir Yesus dan Muridnya
Kegiatan ini bertujuan untuk memumpuk tali persaudaraan antar pemuda lintas agama, sekaligus menggali potensi atlit Futsal kaum muda agar mampu bersaing hingga ke luar kabupaten.
Disaksikan Pos Kupang, kegiatan pembukaan yang dilaksanakan mulai pukul 15.00 wita itu, dilaksanakan di Gedung Gereja Petra Kefamenanu.
Dalam acara pembukaan itu dihadiri oleh Asisten tata praja Setda TTU, Willbrodus Apaut, Ketua forum komunikasi kerukunan antar umat beragama kabupaten Timor Tengah Uatara, Romo Deken Dekenat Kefamenanu, Romo Gerardus Sallu Pr, Ketua Majelis Klasis Timor Tengah Utara, Pdt, Paulus Nubatonis, S.Th, Ketua Pemuda GMIT Klasis TTU, Nahum Pinat dan Perwakilan Polres TTU.
Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Sau Fernandes S.Pt, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Tata Praja Setda TTU Wilibrodus Apaut mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif lantaran melibatkan pemuda dari berbagai latar belakang agama.
Baca: Ini Kelebihan Ayah Yesus Kristus, Yusuf, Ditiru oleh Kaum Pria di Dunia
Baca: Heboh! Pria Sarjana Hukum Ini Membajak Sawah di Malaka, Ini Alasannya!
Baca: Heboh! Aktifitas dan Karya Remaja GMIT Paulus Kupang Tingkat I Jelang Paskah
Pasalnya, sangat penting demi merajut kebersamaan untuk memperkokoh rasa persaudaraan, guna menangkal isu-isu intoleransi yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk merusak tatanan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Timor Tengah Utara dan keutuhan NKRI di perbatasan RI-RDTL.
"Setiap klub yang terlibat dalam turnamen tersebut tentu mengharapkan adanya kemenangan. Namun, yang perlu diresapi bersama adalah rasa persaudaraan. Karena melalui turnamen Futsal kita dapat lebih saling mengenal satu sama lain untuk menjadi teman dan sahabat di kemudian hari," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Dominggus Bantaika mengatakan, kegiatan tersebut dilsaksanakan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama pemuda lintas agama. Bantaika mengatakan, turnamen tersebut melibatkan 40 tim futsal.
Baca: Heboh! Bukti Fisik Kebangkitan Yesus Kristus Ditemukan Pada Kondisi Kain Kafan PenguburanNya
Baca: Hotman Paris Tantang 6 Perempuan Ini Menikahinya, Hadiahi 1 Lamborghini per Orang!
Baca: Apa yang Dilakukan Princes Syahrini Bersama Hotman Paris Hutapea di Dalam Mobil?
Baca: Dua Tahun, Kemenpora Belum Jawab Usulan Dispora TTS untuk Bangun Stadion Kobalete Rp 41,2 Miliar
"Ini merupakan sejarah baru. Karena selama pertandingan Futsal di TTU tidak pernah sampai 40 tim. Sebenarnya ada 48 tim yang berlaga tetapi kami mengambil sikap tidak menambahkan hingga melebihi 48 tim," ujar pria yang juga menjadi pelatih Futsal Tirosa asal TTU ini.
"Turnamen lintas agama ini kami buat untuk menggali potensi anak-anak muda yang mempunyai bakat dalam dunia olahraga khususnya futsal. Kami sangat mengharapkan kiranya ada kompetisi lain di luar kabupaten, dari Kabupaten TTU bisa terlibat dan bersaing namun bisa bersaing,"ujarnya. (*)