Kenapa Kompak Hadiran Tokoh Agama Dalam Fiskusi Trafficking di NTT?
Kenapa Komunitas Peacemaker Kupang (Kompak), hadirkan tokoh agama dalam diskusi human Trafficking di NTT?
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kenapa Komunitas Peacemaker Kupang (Kompak), menghadirkan tokoh agama dalam diskusi terkait human trafficking di NTT?
Kordinator Komunitas Peacemaker Kupang (Kompak), Zarniel Woleka, ditemui Pos-Kupang.com, di Hotel Neo by Aston Kupang, Rabu (28/3/2018) mengatakan, diskusi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan Kompak dengan kasus trafficking di NTT.
Baca: Wah! Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula Diteror Warganya!
Baca: Beraninya! Para Prajurid TNI Lakukan Hal ini kapada Kapolda NTT dan Wakapolda
Baca: Ribuan Rakyat Turun ke Jalan Tolak Perdagangan Orang, Gubernur Tanggapi Seperti Ini
Baca: Pendemo Human Trafficking Desak Kapolda NTT Keluar Ruangan Temui Mereka di Halaman Polda NTT
"Kami ingin agar ada solusi dari sisi agama, karena itu,kita hadirkan tokoh agama. Selain itu kami juga menghadirkan beberapa warga yang ada di sejumlah desa di NTT," kata Zarniel.
Narasumber dalam diskusi ini antara lain Kepala BP3TKI Kupang, Tato Tirang, Dirut PT Citra Bina Tenaga Mandiri, Elvis Liyanto, Ketua MUI, Drs. H. Abdul Makarim.
Baca: Inilah yang Dilakukan Orang Muda Lintas Agama Menyikapi Kasus Perdagangan Orang di NTT
Baca: Mantan Kasek Ini Segel Ruang Kelas, Murid SMPK Yohanes Donbosco Bingung
Baca: VIDEO: Cara Pembuatan Pensil Faber Castell di Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Hadir pula tokoh perempuan, Deby Soruh, dari GMIT, Pdt. Niko Kana.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Ansi Rihi Dara ini mengangkat Tema "Mencari Solusi dan aksi nyata melawan trafficking dan keberangkatan TKI ilegal dari NTT".
Dalam kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Zutto Akustik dari Kelurahan Air Mata. (*)