Pendiri Matahari Meninggal
Fakta-fakta Meninggalnya Pria Kaya Hari Darmawan, Kalian Tak Akan Percaya!
Banyak sekali fakta tentang Hari Darmawan, Pendiri Matahari Department Store, yang tewas di Sungai Ciliwung, Sabtu (10/3/2018).
POS-KUPANG.COM - Banyak sekali fakta tentang Hari Darmawan, Pendiri Matahari Department Store, yang tewas mengambang di aliran Sungai Ciliwung, Sabtu (10/3/2018).
Baca: Ini Kalimat Sakti yang Diucapkan Hari Darmawan Agar Anaknya Sukses
Baca: Terenyuh, Cerita Salah Satu Putri Hari Darmawan Mengenang Ayahnya yang Kaya Raya Itu
Dilansir TribunWow.com, Darmawan rupanya juga pemilik Taman Wisata Matahari. Kepergiannya tentu membuat keluarga dan kerabat mengalami duka yang mendalam.
Baca: Karma Membunuh! Arwah Perempuan ini Datangi Pelaku Lalu Mencekiknya
Baca: Ayah Mertua Diserang Keluarga Pengantin Perempuan Di Panggung Karena Lakukan Tindakan Pelecehan
Baca: Saat Perempuan Menangis Jangan Ditanya, Nanti Dia Semakin Menjadi, Kenapa?
Berikut fakta meninggalnya Hari Darmawan.
1. Sempat Dinyatakan hilang
Hari Darmawan sempat dinyatakan hilang pada Jumat (9/2/2018) sekitar pukul 21.30 WIB.
2. Berada di Vila
Diketahui Hari Darmawan tengah berada di vilanya di Kawasan Jalan Hankam Wira Lokatama Puncak Bogor.
Baca: Setelah 7 Minggu Melahirkan, Perempuan Ini Menemukan Hal Mengerikan dalam Organ Vitalnya
Baca: 10 Tips LDR Alias Pacaran Jarak Jauh Ini Bisa Bikin Hubunganmu Langgeng Sampai Pernikahan
Baca: 5 Hal Ini hanya dirasakan dan Mampu Dilewati Pasangan LDR, Kalian Ga Akan Kuat
3. Ditemukan di Sungai Ciliwung
Jasad Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Sabtu (10/3/2018).
Pria yang juga pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) itu ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh sejumlah karyawan TWM.
"Jenazah Hari Darmawan ditemukan Kali Ciliwung dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi diduga hilangnya korban," ujar Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
VIRAL: Beredar Foto Muda Gatot Nurmantyo Bersama Rekannya, Ada Kisah Persahabatan & Patriotisme di Baliknya
4. Ditemukan oleh tim TWM
Andi melanjutkan, jenazah Hari ditemukan pertama kali oleh Deni Sudiana beserta empat orang rekan lainnya yang menyisir kali dengan menggunakan perahu karet sekira pukul 06.30 WIB.
Baca: Perempuan Ini Kaget Saat Membuka Kalung dari Kekasihnya yang Sudah Dipakainya Selama 1,5 Tahun
Baca: Perempuan Itu Benar-benar Aneh, Coba Baca Fakta Ini dan Anda Pasti Menyetujuinya
Baca: Perempuan 37 Tahun ini Berupaya Keluar dari Peti Matinya Setelah Dikubur Hidup-hidup
"Mereka menyisir kali dan saat berada di kali antara Desa Leuwimalang dan Desa Jogjogan saksi melihat sesosok orang dalam keadaan tengkurap dan tersangkut batu kali," jelasnya.
5. Dibawa ke RSUD Ciawi
Andi mengatkan bahwa, saat itu jenazah Hari langsung dievakuasi ke kediamannya di TWM Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Kalau sekarang sudah dibawa ke RSUD Ciawi untuk di Visum Et Reventum," pungkasnya.
6. Sungai Ciliwung Meluap
Untuk diketahui, kondisi cuaca pada sore hari kemarin hingga malam hari di kawasan Puncak memang dalam kondisi hujan deras. Hal itu membuat ketinggian air di aliran Sungai Ciliwung naik.
Dilansir dari Wikipedia, Hari Darmawan lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 27 Mei 1940. Usahanya menurun dari bakat sang ayah Tan A Siong, yang saat itu seorang pengusaha lokal Makassar yang behubungan dengan produk-produk pertanian.
Dia dilahirkan dari keluarga besar 12 bersaudara. Pada tahun 1950-an usaha keluarganya mengalami kesulitan dan akhirnya bangkrut, sehingga Darmawan bersama orangtuanya harus berjuang keras untuk menjalankan usaha dari nol lagi.
Dengan latar belakang keluarga pedagang seperti ini, menjadikan Hari kecil tumbuh menjadi seorang pemuda yang tekun, ulet, jujur, pantang menyerah, dan ingin selalu menjadi pemenang.
Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, dia merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Baca: Hei Pria, Jangan Mengejar Wanita dengan Cara Murahan, Ganti Strategi, Ini Tipsnya
Baca: Hei Wanita, Milikilah 17 Sifat Ini Agar Disukai dan Dikagumi oleh Pria
Baca: Perempuan Jangan Berlibur ke 7 Negara ini, Salah-salah Bisa Jadi Korban Tindak Kekerasan Seksual
Dia bertemu dan menikahi putri dari pemilik "Mickey Mouse", sebuah toko serba ada berukuran kecil di Pasar Baru, yang pada saat itu merupakan sebuah distrik perbelanjaan terkenal di Jakarta
Ayah mertua Hari Darmawan kemudian menjual toko serba ada tersebut kepadanya. Di bawah pengelolaannya, toko berkembang pesat.
Pada tahun 1968, dia membeli toko serba ada terbesar di Pasar Baru waktu itu yang bernama "Toko De Zon" (dari bahasa Belanda yang berarti The Sun atau Matahari dalam bahasa Indonesia).
Dia mengganti namanya menjadi "Matahari"dan gerai pertama dibuka pada tanggal 24 Oktober 1958 yang menempati gedung dua lantai seluas 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta.
Pada tahun 1980-an, "Matahari" membuka cabang-cabangnya di hampir semua kota besar di Indonesia dan toko tersebut terkenal sebagai toko jaringan ritel terbesar di Indonesia.
Baca: Ema Perempuan Tertua di Dunia Ungkap Rahasia Umur Panjangnya, Sederhana Sekali Ternyata
Baca: Wah! Ada Fakta, Di Tempat Kerja, Perempuan Ternyata Lebih Kasar Kepada Sesama Perempuan
Darmawan pernah terpilih sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Semasa krisis moneter tahun 1997, bisnis Darmawan terkena dampaknya dan menanggung kerugian besar.
Akhirnya, bisnisnya dibeli oleh Lippo Group. Darmawan sendiri kemudian mendirikan perusahaan baru bernama "Pasar Swalayan Hari-Hari".
Selain di bidang bisnis retail, Hari Darmawan juga telah merambah ke bidang pariwisata dengan membangun Taman Wisata Matahari yang berlokasi di Cisarua, Bogor. (Woro Seto )
Berita ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul : http://wow.tribunnews.com/2018/03/11/7-fakta-di-balik-kepergian-pendiri-matahari?page=all