Pilkada Serentak
Megawati Instruksikan Rebut Kemenangan di Sikka dan NTT
"Dari Jakarta, Kupang dan Sikka satu nafas kebijakan dari pusat sampai daerah. Syaratnya kemenangan diraih."
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri mengutus Hasto Kristiyanto (Sekjen PDI-P) dan Andreas Hugo Pareira (Ketua DPP PDI-P) ke NTT melakukan konsolidasi.
Hasto dan Hugo Pareira membawa pesan khusus dari Megawati, yaitu memenangkan Pilkada di NTT.
"Dari Jakarta, Kupang dan Sikka satu nafas kebijakan dari pusat sampai daerah. Syaratnya kemenangan diraih," tandas Hasto dalam Rakorwil dengan pengurus DPC PDI-P sedaratan Flores-Lembata di Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Sikka, Jumat (9/2/2018).
Baca: Sedih, Awal 2018 Sudah 2 Warga Malaka Tewas Diterkam Buaya
"Bentuk saksi militan. Kalau dicurangi berani lakukan gugatan hukum. Tidak mau dibayar karena kita punya keyakinan," tambahnya.
Hasto menegaskan, Pilkada adalah momentum membangun komitmen kerakyatan.
"PDI-P bertanggungjawab atas calon yang diusungnya. Kalau calon independen, siapa yang bertanggungjawab."
Hasto juga mengatakan kalau Aleks Longginus (bakal calon Bupati Sikka yang diusung PDI-P) macam-macam maka lapor ke Sekjen dan Ibu Megawati.
Politik, kata Hasto, membangun peradaban bukan sekadar perebutan kekuasan dan asal menang.
Baca: Sekjen PDI-P Konsolidasi Pemenangan Pilkada di NTT
Pesan Megawati, lanjut Hasto, jangan gunakan segala cara untuk menang kalau ternyata menang tetapi rakyat ditindas.
Hasto mengungkapkan, dalam konsolidasi PDI-P di ulang tahun ke-45, Megawati menegaskan tentang komitmen kerakyatan.
Megawati mengakui PDI-P masih hanyak kelemahan dan terus melakukan perbaikan.
"Siapapun yang terlibat korupsi dipecat, karena di sanalah kita membangun peradaban bangsa."
Ia mengatakan, PDI-P adalah rumah kebangasaan bagi rakyat. Ketika dirinya diberitahu Aleks Longginus tentang lokasi acara, ia tegaskan dilakukan di Sekretariat DPC.
Baca: Dipanggil Pawang Lewat Ritual Adat, Buaya Kembalikan Jazad Ibu Guru
"Baik buruknya acara dilakukan di kantor partai. Karena di sanalah rumah rakyat. Saya gembira yang hadir dengan semangat kesederhanaan sebagai orang partai, kantor sederhana, karena rakyat juga sederhana," ujarnya.
PDI-P bersama partai pendukung mengusung Aleks Longginus dan Stef Say bertarung di Sikka, serta Marianus Sae dan Emi Nomleni mengikuti Pilkada NTT karena disanalah PDI-P berjuang mendapatkan kekuasaan berorientasi kepada rakyat miskin agar terbebaskan.
PDI-P mentradisikan watak politik turun ke bawah.
Baca: Razia Kos-kosan di Ruteng, 7 Pasang Siswa Siswi Tidur Sekamar, Pengakuan Mereka Mengejutkan
"Kami minta kepada Aleks dan Stef, ketika sudah terpilih jangan lupa tradisi kepemimpinan turun ke masyarakat, menangis dan tertawalah bersama rakyat. Pola itu selama ini dijalani Presiden Joko Widodo," imbuhnya.
Hasto mengingatkan menjadi pemimpin tidaklah mudah, harus kokoh memahami prinsip ideologi dan Pancasila. Memahami prinsip ketokohan, manusia, persatuan Indonesia, keperbihakan kepada yang tidak adil dan sabar.
Andreas Hugo Pareira mengakui kedatangan ke Maumere memimpin Rakorwil Flores-Lembata membawa pesan khusus Megawati untuk merebut kemenangan dalam Pilkada di NTT.
Baca: BREAKING NEWS: Tangkap Kepiting di Sungai Benenain Malaka, Ibu Guru Diterkam Buaya
"Pertimbangan strategis, NTT adalah halaman (wilayah) paling depan berbatasan dengan Australia dan Timor Leste. Pertimbangan politik, PDI fusi dari partai Partai Katolik dan Parkino di Flores dan Timor.
Sikka masih punya saksi sejarah, EP da Gomez menandatangi fusi partai. Inilah akar sejarah PDI- P ke NTT," tegas Hugo Pareira.
Rakorwil PDI-P Flores dan Lembata dihadiri Ketua DPD PDIP NTT, Drs. Frans Lebu Raya, Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon, pasangan bakal calon bupati dan wakil Bupati Sikka, Aleks Longginus-Stef Say serta bakal calon wakil gubernur NTT, Emi Nomleni.
Rakorwil dihadiri sekitar 1.500 pengurus, kader dan simpatasan PDI-P.(*)