Sedih, Awal 2018 Sudah 2 Warga Malaka Tewas Diterkam Buaya
Camat Malaka Barat, Efraim Bria Seran mengaku selama ini, masyarakat sudah mengetahui keberadaan buaya di sungai Benenain.
Penulis: Dion Kota | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | BETUN - Awal tahun 2018, kabut duka menyelimuti Malaka Barat, Kabupaten Malaka.
Nasib tragis menimpa dua warga, tewas diterkam buaya.
Korban pertama adalah Yeremias Seran alias Be Uku Weklak (82), warga Desa Umatoos.
Be Uku diterkam buaya Kamis (4/1/2018) lalu saat hendak mengambil air di sungai Benenain untuk merebus ubi.
Baca: BREAKING NEWS: Tangkap Kepiting di Sungai Benenain Malaka, Ibu Guru Diterkam Buaya
Hingga saat ini jasad Be Uku belum juga ditemukan.
Pristiwa terbaru dialami Lusia Bria (57) warga Desa Naas, Kecamatan Malaka Barat.
Lusia tewas diterkam buaya saat ia sedang mencari kepiting di daerah aliran sungai Benenain.
Lusia dimangsa buaya disaksikan cucunya, Olintia Nahak.
Korban akhirnya ditemukan setelah dilaksanakan ritual adat oleh pawang buaya, Alfons.
Baca: Dipanggil Pawang Lewat Ritual Adat, Buaya Kembalikan Jazad Ibu Guru
Buaya mengembalikan Lusia dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Jasad Lusia dilepas dari mulut buaya kemudian diambil anggota keluarganya.
Korban meninggal dengan luka pada bagian kaki dan lengan kiri.