Tampil Memukau di Mata Najwa, Begini Sosok Jokowi Menurut Presiden BEM UGM
Ia meminta mahasiswa adil mengapresiasi pemerintah, namun bukan berarti pro pemerintah.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
Namun, dalam acara Mata Najwa, Obed menilai mahasiswa yang mendukung pemerintah tak dapat langsung diartikan sebagai pro pemerintah.
"Bangsa ini mengalami perpecahan antara orang yang mengkritik pemerintah dia selalu dikatakan sebagai anti Pemerintah dan orang yang seringkali mengatakan dia mendukung apa yang dikatakan pemerintah, dia dikatakan pro pemerintah.
Ada perpecahan dan kemudian itu membuat bangsa ini pecah.
Nah mahasiswa harus menjadi intermediareaktor di mana dia bisa menjadi jembatan bagi keduanya ketika dia mengkritik pemerintah, bukan berarti dia anti pemerintah.
Pun sebaliknya, ketika dia mendukung pemerintah, bukan berarti mahasiswa itu pro pemerintah.
Lalu apa yang membuat mahasiswa menjadi intermediareaktor, yaitu rasa kemanusiaan yang dibangun melalui hasil belajar kami hidup bersama masyarakat,
melalui hasil belajar kami ngobrol di akringan, burjo, dan sebagainya.
Itu cara-cara kami belajar menghirup bau dari masyarakat itu sendiri," ungkap Obed.
Baca: Nafsu Pria Tetangga Tak Bisa Dibendung, Sedih! Gadis Belia Diseret ke Gudang Batako Lalu Dipaksa
TRIBUNNEWS/Efrem Limsan Siregar