Tampil Memukau di Mata Najwa, Begini Sosok Jokowi Menurut Presiden BEM UGM
Ia meminta mahasiswa adil mengapresiasi pemerintah, namun bukan berarti pro pemerintah.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
"Aku sendiri yang masih di dalam selimut ini, dengan mata tertutup sudah bisa menentukan pilihanku pada calon pemimpin bernama Jokowi (dodo). Ia lahir bersama masyarakat, berdiri diantara masyarakat, berdialog bersama masyarakat. Ini unik !! belum pernah saya melihat gaya kepemimpinan seperti ini di Indonesia. Ketika sang pemimpin sudah tidak kita lihat sebagi seorang presiden, atau ia yang empunya kekuasaan, tetapi ketika kita melihat Jokowi, kita seakan bercermin, Jokowi adalah rakyat itu sendiri. Tidak ada pembatas yang memisahkan kita pada sosok satu ini. Langka!!" tulisnya dalam artikel berjudul Kita Butuh Bapak.
Baca: Banjir Pujian Netizen, Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna Widyaptistha kok Malah Minta Maaf?
Hal-hal kecil di sekitarnya tak luput dari perhatiannya.
Salah satunya dituangkannya dalam puisi berjudul 5000 yang dituliskannya pada Juni 2015.
"Sebuah Puisi Berjudul 5000
Dulu, 3 bungkus nasi sambel teri
2 sate usus dan 4 mendoan dengan minyak berseri
Tambah es marimas rasa strawberry
Sekarang 2 nasi saja makan tanpa nafsu
Gorengan hilang, terlalu mahal baceman tahu
“Eh eh.. air putih kok mbayar bu?
Yaudah lebih baik nelan ludah aja, ujarku…
kan asuu
Jatisawit, 9 Juni 2015"
Baca: Jadi Idola Baru, Akun Instagram Ketua BEM UGM Banjir Komentar, Begini Kata Netizen