Sejuta Manfaat Dansa Bukan Sekedar Bakar 300 Kalori dalam 30 Menit, Ini Deretan Pose Dansa di NTT

salah satu peneliti dalam riset tersebut, berdansa membutuhkan banyak energi karena melibatkan "gerakan ke segala arah".

Editor: Rosalina Woso
NET
Serena Wlliams dan Novak Djokovic berdansa di malam gala Dinner Wimbledon 

POS-KUPANG.COM--Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku telah bertemu dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), dan menerima beberapa usulan program kesenian yang bisa digelar.

Salah satu program yang diusulkan dan disepakati Sandi adalah Jakarta Dance Meet-up.

Baca: Tersangka Dijanjikan Upah Rp 30 Juta, BNNP Kepri Sita 3,8 Kg Sabu dan 40.000 Butir Pil Ekstasi

Jika ditelitih lebih mendalam, dansa memiliki manfaat yang sangat luar biasa.

Aktivitas menyenangkan ini tak hanya bisa membantu menurunkan berat badan, tapi pun memiliki sejuta manfaat kesehatan.

Berdasarkan hasil riset dari Universitas Brighton, Inggris, berdansa selama setengah jam mampu membakar lebih dari 300 kalori.

Baca: Pasal LGBT dalam RKUHP Ditunda Dalam Rapat Panja DPR-Pemerintah, Ini Alasannya

Jumlah tersebut bahkan melebihi jumlah energi yang dikeluarkan saat jogging atau berenang.

Jumlah energi yang dikeluarkan saat berdansa juga setara dengan energi yang kita keluarkan saat bersepeda.

Dance hall with swing dancers
Dance hall with swing dancers ((rattodisabina))

Menurut Nick Smeeton, salah satu peneliti dalam riset tersebut, berdansa membutuhkan banyak energi karena melibatkan "gerakan ke segala arah".

Gerakan saat berlari, berenang, atau bentuk aktivitas fisik lainnya, menurut Nick Smeeton, menggunakan ritme dan momentum yang membuat kita konstan bergerak.

Baca: Viral di Medsos, Polisi Tahan Staf Hotel Terkait Video Dugaan Pelecehan Tamu di Bali

"(Tapi) ada banyak gerakan percepatan dan perlambatan dalam menari, di mana tubuh membutuhkan banyak tenaga untuk melakukan itu," ucap Smeeton.

Lihat juga Deretan Pose Dansa di NTT

Para peserta lomba dansa di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur
Para peserta lomba dansa di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE)
Para peserta lomba dansa di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur
Para peserta lomba dansa di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE)

"Jika berlari seperti mengemudi di jalan bebas hambatan. Tapi, menari lebih seperti berkendara melewati kota yang sibuk," tambah Smeeton.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved