Sejuta Manfaat Dansa Bukan Sekedar Bakar 300 Kalori dalam 30 Menit, Ini Deretan Pose Dansa di NTT
salah satu peneliti dalam riset tersebut, berdansa membutuhkan banyak energi karena melibatkan "gerakan ke segala arah".
Sementara itu, mereka yang melakukan dansa tiga kali dalam seminggu selama enam bulan justru mengalami peningkatan fungsi pada jaringan putih.

Berdansa juga memiliki manfaat secara psikologis. Selama beberapa dekade, beberapa terapis telah membuktikan, dansa sangat efektif sebagai terapi bagi penderita kecemasan sosial atau mereka yang takut berbicara di depan umum.
Para psikolog percaya, jika kita mampu menggoyangkan tubuh di depan umum, secara tak sadar hal tersebut juga akan berlaku saat kita berbicara di depan banyak orang.

Penelitian yang dimulai pada tahun 1980an mendukung gagasan, menari dapat mengurangi kecemasan.
Menari ternyata juga mampu mendorong ikatan sosial. Hal ini telah dibuktikan oleh riset dari Universitas Oxford.
Riset tersebut membuktikan, berdansa bersama orang lain, dapat membuat otak 'menyingkirkan' pemikiran negatif yang menghambat kita untuk berbaur bersama mereka.
Fungsi tersebut sama halnya saat kita mengobrol dengan orang asing, di mana kita semakin merasa akrab saat menemukan bahwa kita berasal dari sekolah atau lingkungan yang sama dengan lawan bicara tersebut.
Selain itu, menari bersama pasangan juga memiliki manfaat khusus, yang berasal dari adanya sentuhan.
Sentuhan adalah perasaan pertama yang muncul selama masa kanak-kanak, dan telah banyak ahli yang mempelajari manfaat dari kontak fisik yang terjadi pada manusia ini.
Menurut para pakar, sentuhan bisa meningkatkan rasa nyaman, mengurangi stres, dan kecemasan.
Jadi, pada dasarnya, berdansa memiliki manfaat yang sama dengan olahraga dan berpelukan. (*)