90 Tahun Kongregasi BHK Dirayakan Sederhana di Maumere
Perayaan 90 Tahun Konggregasi Frater Bunda Hati Kudus di Kota Maumere berlangsung sederhana. Ini penjelasannya
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Usia 90 tahun berkarya di Indonesia dirayakan Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus (BHK) di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores. Kongregasi yang terkenal dengan lembaga pendidikanya SMPK dan SMA Frateran Maumere berkiprah lebih dari 40-an tahun di Kota Maumere.
Kepala SMAK Frateran Maumere (Smater) Frater M. Polikarpus, BHK, SE,M.Pd, kepada pos-kupang.com, Minggu (4/2/208) menjelaskan, perayaan syukur digelar serentak di setiap komunias BKH di seluruh Indonesia, Jumat (2/2/2018) mengusung tema, "Dalam Kegembiraan, Syukur, serta Pengharapan, Kami Bersiarah Bersama Bunda Hati Kudus, Menyongsong Hari Depan".
Frater Polikarpus mengatakan, komunitas BHK yang ada di Pulau Jawa, perayaan syukur dipusatkan di Kota Malang, pusat misi pertama BHK di Indonesia.
Sedangkan komunitas Biara Frateran BHK Maumere, merayakan syukuran sederhana melibatkan seluruh guru dan karyawan dari dua satuan pendidikan SMPK Frater Maumere, SMAK Frateran Maumere, anak-anak asrama putra BHK, asrama putri CIJ, asrama putri PIJ dan beberapa asrama lainnya.
Romo Syriakus Ndolu,O.Carm, didampingi Pater Edgard dari Rogationis, dan Romo Willy Boy dari paroki Katedral Maumere memimpin perayaan ini.
Menurut Romo Syriakus, usia 90 tahun bukan usia yang masih muda. Melainkan usia yang sudah kenyang akan pengalaman hidup.
"Tentu para frater pendahulu dan yang melanjutkan perjuangan mereka hingga saat ini, telah merasakan pahit dan manisnya perjuangan dalam melayani umat," ucapnya.
Ia mengatakan, usia 90 tahun merupakan hari yang istimewah karena bertepatan dengan Yesus dipersembahkan di kenisah. Para frater BHK juga telah mempersembahkan diri secara khusus dalam suatu lembaga hidup bakti memberikan pelayanan yang total kepada kaum muda melalui dunia pendidikan.
Overste Maumere, Frater Herman Yoseph BHK, minta doa dan dukungan agar BHK tetap eksis dan terus muncul tunas-tunas muda.
Kongregasi BHK didirikan Mgr. Andreas Ignatius Schaepman di Utrecht, Negeri Belanda 13 Agustus 1873 memiliki misi khusus mendampingi kaum muda melalui pendidikan formal.
Para Frater BHK yang dikenal dengan sebutan Para Frater Pengajar atau Frater Van Utrecht, tetap aktual dan terus berkiprah di seantero Nusantara mulai dari Palembang, Kediri, Malang, Surabaya, Kupang, Sumba, Ende, Maumere, Larantuka dan Nunukan. (*)