SMA Frater Lewoleba Siap Ikut UNBK pada April 2018

SMA FraterDon Bosco Lewoleba akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 mendatang.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/FRANS KROWIN
Kepala SMA Frater Lewoleba, Fr. Nissensius Metty, S.Pd, CMM 

“Kami di sekolah ini, saya bersama guru-guru sedang menyiapkan siswa untuk moment penting tersebut. Saya juga lihat setiap siswa calon peserta UNBK juga sudah siap menghadapi ujian nanti. Kami berharap orang tua/wali siswa perlu mendukungnya sehingga UNBK nanti membawa hasil yang baik,” ujarnya.

Sebelumnya, harian ini memberitakan, tidak semua sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Lembata siap menghadapi UNBK. Dari 28 sekolah yang ada di daerah itu, hanya delapan sekolah yang sudah siap melaksanakan UNBK.

Hal itu diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Wilayah VI Lembata, Audy Gah melalui Kepala Seksi (Kasi) SMA, Longginus Laga Belan, ketika ditemui Pos Kupang di kantornya, Rabu (13/12/2017).

Saat itu, Longginus didampingi Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi (Kasi) SMK, Klementinus Berino.

Dikatakannya, secara keseluruhan ada 28 sekolah SMA/SMK atau sederajat yang ada di Kabupaten Lembata. Dari jumlah itu, 13 di antaranya adalah sekolah SMA dan sisanya merupakan sekolah kejuruan.

Baca: Saint Gregor Youth Choir Konser di Oeleta, Saksikan Yuk!

Dari 13 SMA tersebut, lanjut Longginus, yang siap menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) hanya 6 sekolah. Sedangkan 2 lainnya adalah SMK (sekolah menengah kejuruan).

Enam SMA tersebut masing-masing SMA Negeri I Lewoleba, SMA Negeri 2 Lewoleba, SMA Frater Don Bosco Lewoleba, SMA PGRI Lewoleba, Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Nursallam Wangatoa dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kedang.

Jumlah sekolah itu, lanjut dia, berbeda dengan tahun ajaran sebelumnya. Tahun lalu, misalnya, tidak satu pun SMA di Kabupaten Lembata yang menyelenggarakan UNBK.

Ini beda dengan SMK. Kalau tahun ajaran lalu, ada dua SMK di Lembata yang mengikuti UNBK. Bahkan dari dua sekolah itu, satu di antaranya yang siswanya mencatatkan prestasi sebagai peraih nilai terbaik UN di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Tahun ajaran lalu itu ada dua SMK yang menyelenggarakan UNBK, yakni SMK Negeri I Lewoleba dan SMK Negeri I Ile Lewotolok yang terletak di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape. Saat itu, siswa dari SMK Negeri I Ile Lewotolok yang meraih nilai tertinggi UNBK di NTT,” ujar Longginus dibenarkan Klementinus Berino.

Baca: Geliat Penenun Insana TTU, Harga Tenun Ikat Motif Buna Mencengangkan

Untuk menyiapkan para siswa mengikuti UNBK tahun ajaran ini, lanjut Longginus, telah diselenggarakan satu kali simulasi UNBK pada enam sekolah tersebut.

Sesuai rencana, pada Februari mendatang simulasi kedua UNBK akan dilakukan lagi. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved