SMA Frater Lewoleba Siap Ikut UNBK pada April 2018

SMA FraterDon Bosco Lewoleba akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 mendatang.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/FRANS KROWIN
Kepala SMA Frater Lewoleba, Fr. Nissensius Metty, S.Pd, CMM 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Frans Krowin

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA – SMA Frater (SMATER) Don Bosco Lewoleba akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 mendatang.

Saat ini fasilitas komputer sudah disiapkan untuk hajatan nasional tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala SMA Frater Don Bosco Lewoleba, Fr. Nissensius Metty, S.Pd, CMM.

Ia mengungkapkan itu ketika dikonfirmasi soal kesiapan manajemen sekolah itu menyelenggarakan ujian nasional yang diagendakan April 2018 mendatang.

“Untuk ujian nasional tahun 2018 nanti, kami sudah siap. Fasilitas untuk menyelenggarakan UNBK juga sudah ada,” ujar Frater Nissen, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (23/12/2017).

Baca: Inilah Lima Destinasi Wisata Mengagumkan di Lembata, Nusa Tenggara Timur

Dikatakannya, UNBK yang dilaksanakan pada April 2018 nanti merupakan yang pertama kali diikuti sekolah itu. Dan, hal yang sama juga dilaksanakan oleh beberapa sekolah lainnya di Kabupaten Lembata.

Saat ini, lanjut dia, sedikitnya 45 komputer yang sudah disiapkan sekolah itu. Dan, akan datang lagi bantuan komputer dari Pemerintah Provinsi (Pemprop) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bila bantuan komputer itu tiba, lanjut Frater Nissen, maka di sekolah itu terdapat 50-an komputer.

Fasilitas tersebut nantinya dimanfaatkan oleh para peserta untuk ujian nasional. Jadi saat ujian nasional nanti, para peserta tidak lagi menggunakan kertas dan pensil, melainkan komputer.

Saat ini, lanjut dia, para guru sedang menyiapkan siswa menghadapi UNBK tersebut.

Para siswa juga sedang bersiap diri untuk ujian akhir tersebut.

Baca: Natal Bersama di Panti MoP Labuan Bajo Diwarnai Bagi-bagi Kado

Pihaknya berharap dukungan yang sama diberikan orang tua/wali siswa.

“Kami di sekolah ini, saya bersama guru-guru sedang menyiapkan siswa untuk moment penting tersebut. Saya juga lihat setiap siswa calon peserta UNBK juga sudah siap menghadapi ujian nanti. Kami berharap orang tua/wali siswa perlu mendukungnya sehingga UNBK nanti membawa hasil yang baik,” ujarnya.

Sebelumnya, harian ini memberitakan, tidak semua sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Lembata siap menghadapi UNBK. Dari 28 sekolah yang ada di daerah itu, hanya delapan sekolah yang sudah siap melaksanakan UNBK.

Hal itu diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Wilayah VI Lembata, Audy Gah melalui Kepala Seksi (Kasi) SMA, Longginus Laga Belan, ketika ditemui Pos Kupang di kantornya, Rabu (13/12/2017).

Saat itu, Longginus didampingi Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi (Kasi) SMK, Klementinus Berino.

Dikatakannya, secara keseluruhan ada 28 sekolah SMA/SMK atau sederajat yang ada di Kabupaten Lembata. Dari jumlah itu, 13 di antaranya adalah sekolah SMA dan sisanya merupakan sekolah kejuruan.

Baca: Saint Gregor Youth Choir Konser di Oeleta, Saksikan Yuk!

Dari 13 SMA tersebut, lanjut Longginus, yang siap menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) hanya 6 sekolah. Sedangkan 2 lainnya adalah SMK (sekolah menengah kejuruan).

Enam SMA tersebut masing-masing SMA Negeri I Lewoleba, SMA Negeri 2 Lewoleba, SMA Frater Don Bosco Lewoleba, SMA PGRI Lewoleba, Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Nursallam Wangatoa dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kedang.

Jumlah sekolah itu, lanjut dia, berbeda dengan tahun ajaran sebelumnya. Tahun lalu, misalnya, tidak satu pun SMA di Kabupaten Lembata yang menyelenggarakan UNBK.

Ini beda dengan SMK. Kalau tahun ajaran lalu, ada dua SMK di Lembata yang mengikuti UNBK. Bahkan dari dua sekolah itu, satu di antaranya yang siswanya mencatatkan prestasi sebagai peraih nilai terbaik UN di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Tahun ajaran lalu itu ada dua SMK yang menyelenggarakan UNBK, yakni SMK Negeri I Lewoleba dan SMK Negeri I Ile Lewotolok yang terletak di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape. Saat itu, siswa dari SMK Negeri I Ile Lewotolok yang meraih nilai tertinggi UNBK di NTT,” ujar Longginus dibenarkan Klementinus Berino.

Baca: Geliat Penenun Insana TTU, Harga Tenun Ikat Motif Buna Mencengangkan

Untuk menyiapkan para siswa mengikuti UNBK tahun ajaran ini, lanjut Longginus, telah diselenggarakan satu kali simulasi UNBK pada enam sekolah tersebut.

Sesuai rencana, pada Februari mendatang simulasi kedua UNBK akan dilakukan lagi. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved