Ibu-Ibu di Lembata Makin Mengerti tentang Pentingnya Hidup Sehat
Ia sebagai fasilitator kecamatan dalam Program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) di Omesuri, Kabupaten Lembata.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA – “Sekarang ini ibu-ibu di desa-desa makin mengerti tentang pentingnya hidup sehat. Itu terlihat dari sikap dan perilaku sehari-hari. Makin sering berkomunikasi dengan petugas kesehatan, making teratur pula mengunjungi fasilitas kesehatan untuk memeriksa kesehatan dan lainnya.”
Hal itu diungkapkan Fasilitator Kecamatan (FK) dalam Program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Yanuarius Haryanto, kepada Pos Kupang di Lewoleba, Selasa (5/12/2017).
Baca: Momen Mengharukan, Seorang Ibu Pertama Kali Bertemu Anaknya setelah 44 Tahun Diadopsi Keluarga Lain
Ia mengungkapkan itu terkait tanggung jawabnya sebagai fasilitator kecamatan dalam Program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) di Omesuri, Kabupaten Lembata.
“Dalam program ini, saya dan teman-teman di desa terus melakukan pendampingan kepada masyarakat terutama ibu-ibu, supaya mereka secara teratur melakukan kontrol kesehatan pada petugas kesehatan,” ujar Ari, demikian Yanuarius Haryanto biasa disapa.
Sejauh ini, lanjut dia, ibu-ibu semakin mengerti akan pentingnya kesehatan. Mereka makin sering berkonsultasi dengan petugas kesehatan, makin sering pula mendatangi tempat pelayanan kesehatan.
Hal tersebut, lanjut Ari, diketahui dari laporan para kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD) yang rutin dibuat dari waktu ke waktu.
Laporan itu dibuat berdasarkan realitas yang terjadi di lapangan.
Baca: Polres Lembata Amankan 150 Liter Arak dari Kamar ABK Kapal Feri Ile Boleng
Mengenai indikator tentang perkembangan kesehatan di masyarakat, Ari mengatakan, dalam program GSC, kesehatan merupakan salah satu. Sedangkan hal berikutnya adalah pendidikan.
Secara keseluruhan, ada 12 indikator yang mencakup dua hal tersebut.
Khusus tentang kesehatan, Ari menyebutkan, beberapa indikantor yang ditetapkan, yakni pertama, wajib memeriksa kesehatan pada tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Berikutnya, proses persalinan harus dilakukan oleh petugas kesehatan.
Selain itu, lanjut Ari, imunisasi buah hati harus dilakukan secara teratur pada petugas kesehatan.
