Wakil Bupati Flores Timur Kesal Aparat Desa Konga Tak Hadir Panen Jagung Hibrida
Agus Boli mengungkapkan kekesalannya dan menilai Kades dan aparatur desa setempat tidak paham etika birokrasi pemerintahan.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Alfons Nedabang
Baca: Pegiat Media Sosial Beberkan Keakraban Setnov dengan Hilman, Kontri Metro TV yang Jadi Supir Dadakan
Ia menegaskan pemerintah daerah sangat berterimakasih kepada BPTP Balitbangtan NTT yang telah memilih Flores Timur untuk mengembangkan bibit Jagung Hibrida.
Agus Boli bahkan siap bekerja sama dengan BPTP NTT untuk memperbanyak bibit Jagung Hibrida sehingga Flores Timur ke depan bisa swasembada pangan untuk jagung.
Ia mengungkapkan Flores Timur membutuhkan paling kurang 40 ton bibit jagung tiap tahun. Karena itu masih perlu menambah lahan untuk penambahan bibit.
Agus Boli pun berterimakasih kepada kelompok tani di Konga yang merelakan lahan dan mau bekerja sama dengan BPTP Balitbangtan NTT untuk mengembangkan bibit itu.
Baca: Seorang Pria Tewas Terpanggang Setelah Komplotan Pemuda Sengaja Ledakkan Kembang Api di Rumahnya
Apalagi per 2018, kelompok tani akan memperluas lahan tanam menjadi 10 hektar.
Agus Boli berharap bukan hanya Jagung, Konga juga perlu menyediakan bibit padi. Selain itu lahan juga dicari di lokasi lain di Flores Timur.
Ia meminta Kadis Pertanian Flores Timur Anton Wukak Sogen untuk untuk mencari lahan tambahan selain Konga, Hewa, Boru, dan Adonara Barat.
Dengan perluasan lahan penanaman bibit Hibrida, maka Flores Timur akan meraih swasembada pangan.(*)