Breaking News

VIDEO: Beradu Kreativitas di Kaus Oleh-oleh Khas NTT dengan Menjaga Keaslian

Saat ini, Kota Kupang juga memiliki oleh-oleh khas Kupang yang tidak bisa disepelekan yakni baju kaus.

Penulis: Benny Dasman | Editor: Agustinus Sape

Laporan Wartawan Pos-Kupang, Apolonia Matilde Dhiu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kota Kupang, selain memiliki beraneka ragam kuliner dan aksesoris, suvenir dan pernak-pernik untuk dijadikan oleh-oleh khas Kupang, juga memiliki fesyen yang luar biasa untuk dijadikan buah tangan bagi keluarga, sahabat dan handai taulan jika ingin berwisata di sini. 

Saat ini, Kota Kupang juga memiliki oleh-oleh khas Kupang yang tidak bisa disepelekan yakni baju kaus.

Seperti halnya Bali ada Joger, di Yogyakarta ada Dagadu, di Palembang ada Cacu dan sebagainya, Kota Kupang juga tak kalah menarik. Saat ini ada dua toko yang dikelola oleh anak muda kreatif yang membuat baju kaus khas Kupang sehingga rugi bila datang ke Kupang belum singgah di Rumpu Rampe Ink dan Kios Kaos Kupang.

Dua garmen ini adalah karya besar dari putra dan putri NTT.

Walaupun saat ini baju kaus yang dibuat masih diproduksi di Bali, desain dan pemasaranya hanya ada di Kota Kupang.

Selain kualitas kain, desain dan sablon yang dijaga keaslian dan ukurannya, baju kaus ini juga dibuat agar bisa dipakai oleh semua kalangan, baik orang Indonesia maupun manca negara.

Warnanya juga pas untuk semua kalangan, karena selain bercorak motif-motif juga putih dan hitam.

Dua anak muda kreatif yang mengurusi bisnis baju kaus ini adalah Rafael Paulus (pemilik Rumpu Rampe Ink) dan Dian Jimmy, S.Ikom, MAP.

Pemilik Rumpu Rampe Ink, Rafael Paulus, kepada Pos Kupang di kantornya, Jalan Farmasi, Kelurahan Liliba, Rabu (20/9/2017), mengatakan,   Rumpu-Rampe Ink  sudah berdiri sejak tahun 2011, berawal dari membuat baju kaus oleh-oleh.

Ia mengatakan, pada saat banyak orang dari luar yang datang ke Kota Kupang menanyakan apakah Kota Kupang juga ada baju kaus yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Kupang.
Ia

kemudian mencari beberapa referensi dan memang sudah ada yang membuat baju kaus oleh-oleh, dan ada beberapa toko yang sudah menjualnya.

Hanya saja, katanya, dari semua yang diberikan kepada tamu-tamu tersebut, ketika melihat hasil desain, kualitas pakaian termasuk ukuran mereka tidak puas.

"Mereka selalu membandingkan kalau pergi ke Bali ada Joger, ke Jogja ada Dagadu, ke Surabaya ada Cak Cuk, ke Bandung ada Distro dan IKEU, ke Palembang ada Dokben, ke Batam ada Gong Gong, Jambi ada Jakoz, bahkan ke Papua ada, kenapa Kupang tidak ada," ujar Rafael.

Rafael kemudian mencoba menangkap peluang dan mendesain baju kaus yang bertema Kupang dan NTT pada umumnya. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved