VIDEO: Beradu Kreativitas di Kaus Oleh-oleh Khas NTT dengan Menjaga Keaslian

Saat ini, Kota Kupang juga memiliki oleh-oleh khas Kupang yang tidak bisa disepelekan yakni baju kaus.

Penulis: Benny Dasman | Editor: Agustinus Sape

Ia mengatakan, latar belakangnya sejak SMA sudah mengerjakan kaus untuk distro di Bali. Sehingga, sedikitnya ia tahu tentang baju kaus yang baik. Orang  tuanya di Maumere besiknya membuka Art Shop, ia berpikir untuk membuka toko yang khusus menjual baju kaus oleh-oleh dengan kualitas yang bagus.

Ia mulai membuka toko kaus dengan hanya 12 desain, di satu besi saja dan numpang di kantor suami. Lalu berpindah-pindah dan sejak setahun yang lalu menetap di Jalan Frans Seda.

Menurutnya, ia membawa ide, dan yakin idenya diterima oleh pasar di Kupang. Ternyata bisnis tidak semudah itu untuk mengubah pola pikir konsumen. Dengan kualitas kain dan desain yang bagus, dan harga hanya Rp 80.000 dan beriklan, tetapi tidak mudah untuk punya pasar sendiri.

Ia mengatakan untuk desain sangat original dari Kios Kaos sendiri, karena mempunyai tim kreatif sendiri.

Menurutnya, kalau ada tamu dari luar, suka motif, variasi, kalau orang di sini suka tulisan-tulisan dalam keseharian, seperti Tapaleuk Cari Doi, No Sopi No Happy.

:Sebenarnya tidak mudah untuk mendesain, dan ada satu dua orang yang menetap di sini tetapi saya tetap membuka peluang bagi semua yang punya bakat untuk bekerja sama," kata Dian Jimmy.

Dua tahun terakhir ia mulai kembangkan jaket, kaus kerah dan lain-lain. Tidak saja sebatas kaus, dengan logo om-om kariting pake kaca mata, yang lucu-lucu  yang orang lihat oh ini orang NTT.Walau sudah banyak yang tahu tentang Kios-Kaos, kendalanya adalah kesulitan desain.

Simak videonya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved