Pedagang Pinang di Bajawa Merasa Dirugikan

Sejumlah pedagang (saudagar) pinang yang menggunakan jasa kapal Feri Penyeberangan Aimere-Kupang merasa dirugikan oleh petugas ASDP Aimere.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/JOHN TAENA
Ilustrasi: Armada Kapal Ferry milik PT. ASDP Cabang Kupang, yang tidak berlayar dan hanya berlabuh di pelabuhan Bolok karena cuaca buruk. Kamis (30/7/2015) 

Manajer Operasi, Samsyudin yang konfirmasi Pos Kupang, Minggu (23/10/2016) mengatakan, biaya bagasi/barang dalam kendaraan tetap berlaku bagi pelabuhan yang bukan dikelolah seratus persen oleh ASPD.

Pelabuhan Aimere merupakan salah satu pelabuhan yang menerapakan biaya bagasi dalam kendaraan, karena pelabuhan tersebut juga masih dikelolah bersama dengan Dinas Perhubungan Provinsi NTT.

Dengan demikian, tiket kendaraan tidak termasuk biaya bagasi dalam kendaraan.

Menurut Samsyudin, keluhan pedagang dari pelabuhan Aimere sempat disampaikan ke ASDP Kupang pekan lalu. Masalah yang terjadi adalah pedagang tersebut memuat barang ke dalam kendaraan dalam wilayah pelabuhan.

Jika demikian, mestinya pedagang harus jujur dengan petugas dan segera melaporkan ke petugas sehingga petugas siap membantu. Karena salah satu misi ASDP adalah misi sosial.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved