Sambutan Saat Mewisudah 275 Sarjana, Rektor Uniflor Sebut Korupsi Karena Lunturnya Kepedulian Sosial
Ada keluhan di masyarakat bahwa masih banyak korupsi, dan hubungan tidak harmonis antara warga. Pada hemat saya, penyebab utamanya adalah lunturnya ke
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Alfred Dama
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Christiana Sri Murni, SH. Hum kepada Pos Kupang, Sabtu (9/4/2016) di Ende mengatakan bahwa setiap pelaksanaan wisuda, Kampus Uniflor Ende senantiasa memberikan nuansa-nuansa adapt dari wilayah Flores karena mengingat keberadaan para mahasiswa di Uniflor Ende yang datang dari berbagai daerah Flores.
Selain itu sebagai bentuk apresiasi terhadap keberadaan budaya daerah di Pulau Flores.
Pelaksanaan wisuda Universitas Flores (Uniflor) Ende, Sabtu (9/4/2016) diisi dengan orasi ilmiah yang dibawakan oleh Prof Dr Ocky Karna Radjasa, MSc, selaku Direktur Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan yang membawakan orasi ilmiah yang berjudul kebijakan riset dalam mendukung daya saing dan kemandrian bangsa.
Hanya 8 orang wisudawan yang dipindahkan tali toganya oleh Rektor Universitas Flores, Prof Stephanus Djawanai dalam pelaksanaan wisuda Universitas Flores (Uniflor) Ende, Sabtu (9/4/2016) sedangkan sisanya dipindahkan tali toganya oleh dekan dari masing-masing fakultas.
8 Wisudawan itu adalah mereka yang tercatat memperoleh IPK tertinggi masing-masing Laurensia Elvina Lero dengan IPK 3,04. Ainun Rodiyah dengan IPK 2.90. Paulus Triyanto Nggga dengan IPK 2,97.
Marsailens Dialeksi Benu dengan IPK 3,34. Elisa Endra Janur dengan IPK 3,23. Adrianus Lakebekek Tukan dengan PIK 2,93. Ari Sandra IPK 3,36. Elvira Fransiska 3,33. Remigius Taa dengan IPK 3,38. Aljufrin Yahya 3,34, Margaretha Dominika Lusianti dengan IPK 3,32 dan Agatha Menge dengan IPK 3,43.*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang