Breaking News

Sambutan Saat Mewisudah 275 Sarjana, Rektor Uniflor Sebut Korupsi Karena Lunturnya Kepedulian Sosial

Ada keluhan di masyarakat bahwa masih banyak korupsi, dan hubungan tidak harmonis antara warga. Pada hemat saya, penyebab utamanya adalah lunturnya ke

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Alfred Dama
Pos Kupang/ROMUALDUS PIUS
Wisudawan universitas Flores 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius

POS KUPANG.COM, ENDE -- "Ada keluhan di masyarakat bahwa masih banyak korupsi, dan hubungan tidak harmonis antara warga. Pada hemat saya, penyebab utamanya adalah lunturnya kepedulian sosial dan banyaknya penganggur. Pengetahuan dan keterampilan baru telah dicapai, tetapi kita mungkin lalai dalam memperbaiki sikap dan memperkuat akhlak dan kepribadian," kata Rektor Universitas Flores, Prof Stephanus Djawanai, Ph.D, dalam sambutannya pada pelaksanaan Wisuda Universitas Flores, Sabtu (9/10/2016) di Aula H.J Gadi Djou.

Prof Stephanus mengharapkan wisudawan agar menjadi pelopor pembangunan dengan mengutamakan bobot budaya, yakni menyandang peran pembaharu yang memiliki rasa tanggung jawab, nurani yang bersih, kejujuran, kepedulian, dan kedispilinan.

Sebuah budaya dapat mapan karena ia mempunyai nilai kegunaan bagi keberlangsungan hidup manusia.

Dikatakan untuk membangun negeri dibutuhkan banyak hal, tetapi yang terutama adalah manusia yang berkualitas.

Sampai dengan saat ini Universitas Flores telah meluluskan 14.469 orang, jumlah orang terdidik yang besar dalam perjalanan 35 tahun institusi ini.

Proses belajar mengajar dikelola oleh 220 orang dosen, 122 tenaga kependidikan. Kini ada 9 dosen bergelar doctor, dan 178 bergelar magistar.

Universitas Flores sangat bangga bahwa ada 3 orang doctor baru : Dr. Dra. Immaculata Fatima, MMA Dr. Drs. Rambut Kanisius, MHum, Dr. Drs. Petrus Pita, MHum.

Namun perlu disadari bahwa orang terdidik ada banyak, tetapi yang paling dibutuhkan adalah orang yang mendorong perdamaian, yang memperbaiki kehidupan masyarakat, yang mencegah konflik, yang peduli kepada orna lain, dan mampu berbuat untuk meningkatkan taraf hidup dan martabat masyarakat.

Prof Stephanus menghimbau para kepada para Wisudawati- Wisudawan yang adalah calon guru, untuk mencamkan bahwa keberhasilan guru ditentukan oleh teladan hidup dan bahwa nilai pendidikan bersumber dari budaya, agama dan dari Pancasila, dasar falsafah Negara Indonesia.

Sementara itu pada, Sabtu (9/4/2016) Universitas Flores (Uniflor) Ende mewisuda 275 orang mahasiswa yang akan berlangsung di Aula H.J Gadi Djou.

Pada wisudawan itu masing-masing berasal dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (IKIP) sebanyak 202 orang. Fakultas Hukum sebanyak 11 orang. Fakultas Ekonomi 5 orang. Fakultas Pertanian 20 orang.

Fakultas Tehknik 27 orang dan Fakultas bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 10 orang.

Ketua Panitia Pelaksana, Christiana Sri Murni, SH. Hum mengatakan hal itu kepada Pos Kupang, Sabtu (9/4/2016) di Ende.

Dalam pelaksaan wisuda nuansa Manggarai, NTT, mewarnai pelaksanaan wisuda Universitas Flores (Uniflor) Ende, Sabtu (9/4/2016). Hal ini terlihat dari pakain adapt yang dikenakan oleh para penari penyambutan tamu maupun lagu-lagu daerah asal Manggarai.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved