Ini Kisah Pilu Para Penderita Katarak di Flores Timur
Operasi Gratis Katarak yang digelar PMI Flores Timur bekerja sama dengan ICRC memberi harapan bagi para penderita katarak untuk bisa lihat kembali
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
Ini Kisah Pilu Para Penderita Katarak di Flores Timur
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA- Hironimus Teluma (66), salah satu penderita katarak dengan sabar menunggu antrean untuk pengangkatan selaput katarak di kedua bola matanya di RSUD dr Hermanus Fernandez, Kota Larantuka, Senin (14/7/2019).
Pria yang berasal dari Desa Tuakepa, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur ini sudah hampir empat tahun menderita katarak. Sekarang dia tidak bisa melihat sama sekali.
"Saya tidak bisa melihat sama sekali. Gelap. Saya hanya dengar suara saja," ungkap Hironimus kepada Pos Kupang.
Dia mengisahkan awal menderita penurunan penglihatannya. Ia mengaku belum merasa cemas dan berpikir kalau penurunan penglihatan itu adalah hal yang biasa karena usia yang semakin bertambah.
Dia pun pergi memeriksakan diri di puskesmas dan kemudian mengetahui kalau dia menderita katarak.
"Anggota tubuh cacat rasanya ada yang kurang. Dua dua mata tidak bisa lihat sama sekali. Mau menyesal juga tidak mungkin," katanya.
• Pemda TTS Siap Benahi Akses Jalan Di Ibu Kota Kecamatan
"Pertama lihat kunang kunang saja. Kemudian Periksa di puskesmas, lalu dua kali periksa di Lewoleba dan di larantuka. Akhirnya hari ini dioperasi," tandas Hironimus.
Keluhan serupa juga dijelaskan penderita katarak dari desa yang sama,
Martina Baleng Talan (63).
Martina sudah setahun lebih mengalami gangguan penglihatan.
Menurut Martina, gangguan penglihatan sangat mengganggu saat beraktivitas dan bekerja sehari-hari.
• Kedinkes NTT: Tangani Katarak Secara Kuratif
Harapannya, usai operasi mata ini dia bisa kembali bekerja seperti biasa lagi.
Ketua PMI Kabupaten Flores Timur, Tonce Matutina berharap masyarakat harus bertambah sehat dengan mata yang sehat pula.
Dengan begitu produktivitas juga bisa semakin meningkat bagi keluarga dan masyarakat.
Secara pribadi dia berterima kasih kepada PMI dan ICRC karena telah menggelar kegiatan operasi katarak gratis di Kabupaten Flores Timur.
• BREAKING NEWS: Mahasiswi di Kota Kupang Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Berkendara
"Tahapan pertama itu kan kami mengundang kepala dinas, rumah sakit, para kepala puskesmas untuk kita training bersama. Setelah itu, kita janjikan jadwal kegiatan ini, melalui surat bupati, kepala dinas dan puskesmas. Saya targetkan besok lebih banyak lagi. Memang tidak semua operasi tapi besok pasti lebih banyak," pungkasnya.(*)