Ini Alasan Warga Desa Pocong Desak Pemerintah Perhatikan Jembatan Menge
Warga Desa Pocong, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) mendesak Pemkab Matim memperhatikan oprit Jembatan Menge
Penulis: Aris Ninu | Editor: Adiana Ahmad
Ini Alasan Warga Desa Pocong Desak Pemerintah Perhatikan Jembatan Menge
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM | BORONG- Warga Desa Pocong, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) mendesak Pemkab Matim melalui Dinas PUPR Matim memperhatikan oprit Jembatan Menge di desa tersebut.
Pasalnya, oprit jembatan tersebut belum dibangun sehingga mengancam pemukiman warga dan jalan akan ambuk kalau tidak dibangun oprit.
Permintaan warga agar pemerintah membangun oprit atau timbunan tanah di Jembatan Menge ini disampaikan Damu Damian, anggota DPRD Matim Terpilih 2019 kepada POS-KUPANG.COM di Borong, Selasa (9/7/2019) siang.
Ia menjelaskan, sudah beberapa kali warga menceritakan kegelisahan soal oprit di Jembatan Menge.
Yang mana warga kuatir kalau tidak dibangun maka jalan akan putus dan mengancam pemukiman warga.
"Kalau tidak segera dibangun maka dampaknya saat musim hujan jalan bisa putus dan rumah warga bisa ambruk," kata Damu.
• Siswa SMKN 1 Larantuka Hilang di Kangean Jawa Timur Belum Ditemukan
Cerita warga soal oprit Jembatan Menge, ujarnya, membuat dirinya meminta pemerintah segera ke lokasi guna melakukan survey.
"Jembatannya sudah tapi oprit guna menahan jembatan perlu dibangun," papar Damu.
Damu yang memperlihat jembatan yang tidak ada opritnya kepada POS-KUPANG.COM tampak ruas jalan tersebut sudah diperbaikki.
• Wah Patut Dicontoh, Warga Desa Mata Air Sangat Patuh Membayar PKB
Akan tetapi ada longsor di bagian depan jembatan karena tidak ada oprit.
Di sekitar jembatan ada pemukiman warga yang bisa terkena dampak kalau tidak ada timbunan tanah di bagian jembatan.(*).