Orang Tua Siswa di Sumba Timur Senang Pakai PPDB Karena Tidak Neko-Neko

sistem PPDB sebab menurut mereka mengurangi neko-neko saat penerimaan para siswa baru di sekolah-sekolah favorit.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ROBERT ROPO
Orang tua dan siswa sedang melihat pengumuman persyaratan di SMA Negeri 2 Waigapu. 

Orang Tua Siswa di Sumba Timur Senang Pakai PPDB Karena Tidak Neko-Neko

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU--Sejumlah orang tua para siswa yang ikut dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) senang dengan sistem PPDB sebab menurut mereka mengurangi neko-neko saat penerimaan para siswa baru di sekolah-sekolah favorit.

Orang tua siswa PPDB di SMA Negeri 2 Waingapu, Margaretha R. Ana Paki kepada POS-KUPANG. COM, Senin (1/7/2019) mengatakan ia memiliki 5 orang anak dan 4 orang saat melanjutkan ke jenjang SMA saat itu masih pendaftaran manual. Sedangkan anaknya yang kelima masuk PPDB online di SMA Negeri 2 Waingapu sebagai sekolah yang ia impihkan sebagai sekolah favorit baginya.

Ana Paki mengaku, melalui jalur PPDB online anaknya lulus dan tidak mengalami kendala dalam pendaftaran melalui website.

Gabriel dan Paulus Senang Anaknya Masuk SMA Negeri

Wagub NTT, Josef Nae Soi : Guru Itu Tidak Sekedar Menjadi Guru Tapi Pendidik

Hari  Pertama Pasar Pagi Terbatas  Maumere Dibubarkan, Pol PP Jaga  Sejak Pukul 03.00  Wita

"Semuamnya lancar-lancar saja, tidak rasa sulit bagi kami orang tua,"ungkap Ana Paki.

Menurut Ana Paki, melalui PPDB ini sangat bagus, karena selain memberikan pelajaran dini bagaimana pendaftaran online saat melamar pekerjaan, sebab kini semuanya harus melalui online. Selain itu, melalui PPDB ini juga tidak ada yang belit-belit atau neko-neko.

Ia juga mengharapkan kepada Pemerintah untuk tetap melaksanakan PPDB online ini pada tahun-tahun sebelumnya.

Orang tua murid peserta lainya Martinus Lenda juga mengaku hal yang sama.

Lenda mengaku, PPDB online ini sangat bagus dan tidak mengalami kendala dalam mendaftarkan anaknya.

"Saya merasa senang PPDB online ini. Karena anak saya bisa bersekolah di sekolah negeri yang menurut kami di sekolah favorit,"ungkap Lenda.

Lenda mengaku, sejauh ini, meskipun pendaftaran murid baru dilakukan sistem  manual namun berjalan murni, tetapi lebih bagus lagi dengan menggunakan sistem PPDB ini karena murni, transparan, dan tidak neko-neko.

Ia juga mengharapkan kepada Pemerintah untuk tetap melakukan PPDB ini pada tahun-tahun berikutnya bersifat transparan dan anak yang ingin bersekolah di sekolah favoritpun akhirnya terjawab. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)


Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved