Breaking News

316 Siswa SMKN 1 Ende Siap Ikut UNBK, Ini yang Sudah Dilakukan

Sebanyak 316 siswa SMKN 1 Ende siap untuk mengikuti ujian nasional berbasis komputer ( UNBK ) pada 25 Maret 2019 mendatang.

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROMUALDUS PIUS
Kepsek SMKN 1 Ende, Gildus Rangga 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Sebanyak 316 siswa SMKN 1 Ende siap untuk mengikuti ujian nasional berbasis komputer ( UNBK ) yang digelar di sekolah tersebut pada 25 Maret 2019 mendatang.

Kepala Sekolah SMKN 1 Ende, Gildus Rangga mengatakan hal itu kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (19/3/2019) ketika dikonfirmasi mengenai persiapan UNBK di sekolah SMKN 1 Ende.

Gildus mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan oleh pihak sekolah dalam rangka menghadapi UNBK seperti try out dan juga bimbingan belajar (Bimbel) yang diadakan setiap pekan.

Bupati Ende: Pelestarian Elang Flores Butuh Kesepahaman Bersama Pemangku Kepentingan

Selain itu para siswa dibiasakan untuk mengerjakan soal dengan sistem komputer sehingga dengan demikian para siswa menjadi terbiasa ketika menghadapi UNBK nanti.

"Iya kami menggelar simulasi UNBK sehingga para siswa menjadi terbiasa pada saat menghadapi ujian nanti," kata Gildus.

Populasi Elang Flores Semakin Menurun, Kini Jumlahnya Hanya 200 Ekor, Ini Penyebabnya

Para siswa juga diberikan pembekalan nilai-nilai rohani sehingga para siswa tidak saja siap dalam bidang akademik semata namun juga dari sisi rohani,ujar Gildus.

Untuk menghadapi UNBK di SMKN 1 Ende pihak sekolah juga telah menyiapkan perangkat pendukung berupa 120 unit komputer yang tersebar di 5 ruangan kelas.

Perangkat komputer yang ada juga ujar Gildus selain dipergunakan oleh para siswa SMKN 1 Ende juga akan dipergunakan oleh para siswa dari SMKN Nusa Bunga dan SMK 4 Kota Baru.

"Iya UNBK di SMKN 1 Ende selain diikuti para siswa di sekolah tersebut juga akan diikuti oleh siswa dari dua sekolah yakni SMK Nusa Bunga dan SMK Kota Baru, Ende karena saat ini SMKN 1 Ende ditunjuk sebagai sekolah penyelenggara UNBK untuk dua sekolah," kata Gildus.

Terkait dengan pelaksanaan UNKB ujar Gildus pihak sekolah tahun ini tidak memasang target yang muluk-muluk seperti 100 persen sebagimana yang kerap ditargetkan oleh sekolah lain.

Tahun ini SMKN 1 Ende menargetkan minimal meraih 70 persen kelulusan. "Ada sejumlah faktor yang menjadi penilain kelulusan seseorang seperti kehadiran dan juga sikap perilaku maka ketika aspek tersebut dilanggara maka konsekwensinya adalah pada kelulusan. Oleh karena itu kami tidak memasang target sampai 100 persen cukup 70 persen," kata Gildus.

Gildus mengatakan bahwa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya jika ada siswa yang tidak sekolah pihak sekolah lalu mencari yang bersangkutan hingga ke tempat tinggal atau rumah kos maupun asrama maka pada tahun ini pihak sekolah tidak melakukan lagi.

"Sekolah soal kesadaran dari siswa yang bersangkutan karena kalau memang yang bersangkutan sadar bahwa sekolah itu penting maka dia mau datang ke sekolah namun kalau merasa tidak penting iya itu menjadi urusan pribadi bersangkutan," kata Gildus.

Terkait dengan kehadiran siswa di sekolah Gildus mengatakan bahwa pihak sekolah sudah menyampaikan kepada orang tua maupun wali dan jika ada siswa yang tidak lulus karena tingkat kehadiran rendah maka hal tersebut semestinya sudah dipahami oleh orang tua.

"Kalau tidak hadir satu atau dua hari itu masih bisa ditolerir namun kalau sudah sampai 1 bulan itu sudah masuk dalam kategori pelanggaran berat," kata Gildus. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Romualdus Pius)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved