Begini Cara Guru SMK Negeri 1 Aesesa di Nagekeo Agar Siswa Tidak Jenuh Saat KBM
Begini Cara Guru SMK Negeri 1 Aesesa di Nagekeo Agar Siswa Tidak Jenuh Saat KBM
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Begini Cara Guru SMK Negeri 1 Aesesa di Nagekeo Agar Siswa Tidak Jenuh Saat KBM
POS-KUPANG.COM | MBAY - Membuat siswa-siswi agar nyaman saat Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM) tentu merupakan tugas seorang guru. Ketika siswa merasa aman dan nyaman pasti pelajaran yang diikuti akan membekas dalam benak mereka.
Adalah Baltasar Aga, S.S, guru mata pelajaran Agama Katolik di SMK Negeri 1 Aesesa Kabupaten Nagekeo.
Siang itu sekitar pukul 12.00 Wita ia tampak berada dikerumunan puluhan siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) 3 SMK Negeri 1 Aesesa.
• Dukcapil Nagekeo Rekam E-KTP di SMK Negeri I Aesesa
Udara begitu panas menyengat kulit, Baltasar Aga bersama puluhan siswa tersebut tampak berada dibawa naungan pohon rindang dihalaman SMK tersebut.
Saat itu ia sedang memberikan les mata pelajaran Agama Katolik. Mereka terlihat santai dan rileks.
Para siswa tampak antusias mengikuti les yang dilakukan diluar ruangan kelas itu.
• Kelompok Teroris Abu Sayyaf yang Sandera Dua Nelayan Asal Wakatobi Minta Uang Tebusan Rp 10 M
Guru Agama Katolik, Balatasar Aga, S.S, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, belajar di dalam ruangan sangat membosankan. Sehingga ia berinisiatif mengajak siswanya untuk belajar diluar ruangan.
"Apalagi daerah panas dan mereka sangat antusias belajar disini. Ruangan terlalu sesak dan sangat penat makanya saya ajak mereka les diluar kelas," ujar Baltasar, usai memberikan les kepada 28 siswa Kelas XI Jurusan TKJ 3 di Aeramo, Kamis (21/2/2019).
Baltasar mengatakan dirinya sering mengajak siswa untuk laksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di luar ruangan dan kebetulan di kompleks SMK Negeri I Aesesa ada banyak pohon rindang sehingga siswa bisa belajar dibawa pohon.
Ia mengaku seorang guru harus belajar psikologi anak-anak. Ada saatnya anak-anak jenuh dan ada saatnya mereka senang.
Kita ajak mereka agar jangan bosan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. Caranya dengan mengajak untuk rileks dan menghirup udara bebas di luar.
"Kondisi memang harus santai dan rileks. Memang sangat panas didalam kelas kalau siang hari. Kalau diluar atau dibawah pohon anak-anak nyaman. Kita berikan les lebih nyaman juga. Kebetulan banyak pohon rindang di SMK Negeri makanya kami nyaman belajar bawah pohon. Tidak harus belajar didalam ruangan," ujarnya.
Ia mengaku keamanan dan kenyamanan siswa-siswa juga mempengaruhi konsentrasi belajar. Jika siswa nyaman pasti mereka serius mengikuti pelajaran. Kalau tidak nyaman pasti anak-anak susah memahami apa yang diajarkan.
Belajar diluar ruangan membuat siswa tidak jenuh dan mereka sangat menikmati. "Ketika nyaman pasti mereka fokus ikut les. Tapi kalau tidak, pasti mereka tidak betah ikut les. Ketika diluar ruangan tepatnya dibawa pohon rindang mereka nyaman dan ikuti pelajaran dengan baik. Mereka jenuh juga kalau didalam ruangan terus apalagi kalau siang-siang," ujarnya.