Total Pasien DBD di Sumba Timur Jadi 409 Pasien Ditangani, 10 Diantaranya Meninggal Dunia

Dari total 409 pasien DBD yang ditangani itu, sudah sepuluh pasien diantaranya nyawa tak bisa tertolong alias meninggal dunia.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
robert ropo
dr.Lely Harakai, M.Kes 

Total Pasien DBD di Sumba Timur Jadi 409 Pasien Ditangani, 10 Diantaranya Meninggal Dunia

POS-KUPANG. COM|WAINGAPU--Wabah demam berdarah dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Sumba Timur terus semakin darurat dan tragis, pasalnya pasien yang menderita DBD terus meningkat tajam dari hari ke hari sepanjang Tahun 2019.

Total hasil rilis dari tiga Rumah Sakit yang ada di Kota Waingapu yakni RSK Lindimara, RSU Imanuel Waingapu, dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu sejak dari tanggal 1 Januari 2019 sampai tanggal 18 Frebuari 2019 sudah mencapai 409 pasien yang diserang DBD yang ditangani oleh ketiga Rumah Sakit itu.

Dari total 409 pasien DBD yang ditangani itu, sudah sepuluh pasien diantaranya nyawa tak bisa tertolong alias meninggal dunia.

Dari sepuluh pasien yang meninggal dunia itu, dengan rincian tujuh orang pasien meninggal di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dan tiga orang pasien meninggal di RSK Lindimara Waingapu.

Tragisnya lagi dalam pekan yang lalu sebanyak tiga orang pasien DBD yang meninggal dunia yang masih berusia anak-anak.

Pada, Senin (11/2/2019) malam Pasien DBD yang meninggal adalah seorang Balita Anastasia Clarita Ina (4), warga RT 03/RW 01 Kelurahan Lamba Napu, Kecamatan Kambera.

Anak itu meninggal dunia saat menjalankan perawatan di RSK Lindimara Waingapu dan meninggal dunia, Senin (11/2/2019) malam hari.

Baru berselang satu hari, Rabu (13/2/2019) DBD kembali merenggut lagi nyawa satu orang meninggal dunia. Pasien itu merupakan anak baby baru berusia 12 bulan.

Berdasarkan surat Rujukan dari RSK Lindimara yang dikirim Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Dr. Lely Harakai, M.Kes kepada POS-KUPANG. COM, melalui pesan Rabu (13/2/2019) sore, nama pasien yang meninggal dunia itu berdasarkan surat rujukan itu Umbu Fernandes.

Kemudian baru berselang sehari, Jumat (15/2/2019) DBD kembali merenggut lagi nyawa bocah 6 tahun asal Praiwora, Kecamatan Kambera.

Anak itu meninggal saat menjalani penangan medis di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu dan menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU Rumah Sakit itu.

Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Dr. Lely Harakai, M.Kes kepada POS-KUPANG. COM, melalui pesan WatsApp, Senin (18/2/2019) mengatakan total pasien DBD yang ditangani RSUD tersebut dari tanggal 1 Januari 2019 sampai 18 Frebuari 2019 sebanyak 164 pasien DBD.

Kodim 1625/Ngada Ajak Pelajar Tumbuhkan Jiwa Patriotisme, Ini yang Dilakukan

Video Ricuh Saat Debat Kedua Pilpres Jadi Viral, Aria Bima Angkat Bicara, Ini Penjelasannya

Tempati Lahan Yang Telah Dibebaskan 14 KK Diberi Waktu Hingga Bulan Juni

Princess Mikaela Audry Megonondo Dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2019, Profil & Sosok Cantiknya!

Dari total 164 pasien DBD yang ditangani itu, Jelas Dr. Lely, tujuh pasien diantaranya meninggal dunia.

Pasien DBD juga terus meningkat di RSK Lindimara Waingapu, dimana sepanjang tahun 2019 sampai dengan, Jumat (15/2/2019) sebanyak 109 orang. Namun terus bertambah menjadi 116 orang pasien DBD hingga, Senin (18/2/2019).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved