Kepala Bapenda : Urus Pasar di SoE-TTS Memang Harus Sedikit Kasar

Aba geram, ketika melihat lapak jualan pedagang dalam keadaan kotor. Tak hanya itu, tarpal atap jualan pedagang yang melintang di lorong jalan dalam

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Dion Kota
Kepala Bapenda, Aba Anie saat memimpin aksi Jumat Bersih, (8/2/2019) 

Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE – Nada suara Kepala Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda) Kabupaten TTS, Aba Anie meninggi saat melakukan aksi Jumat bersih, (8/2/2019) pagi. Aba terlibat adu mulut dengan pedagang ketika berusaha mengajak para pedagang untuk membersihkan kawasan pasar dan menertibkan tarpal jualan pedagang.

Aba geram, ketika melihat lapak jualan pedagang dalam keadaan kotor. Tak hanya itu, tarpal atap jualan pedagang yang melintang di lorong jalan dalam kawasan pasar ikut ditertibkan karena dinilai mengganggu dan membahayakan ketika terjadi kebakaran.
" Bapa, mama harus ikut aturan kalau mau jualan di pasar.

Kalau tidak bisa ikut aturan, silakan jualan di luar sehingga buat sesuka bapa, mama. Di sini ada aturan. Kita mengatur agar wajah pasar jadi lebih baik, dari segi kebersihan dan keindahan pasar.

Kalau pasar sudah bersih, tertata bagus, pasti bapa, mama yang jualan dan yang datang beli juga nyaman. Jadi cepat kasih bersih halaman sekitar lapak jangan saya tunggu sampai bersih baru jalan," ujar Aba dengan nada tinggi.

BREAKING NEWS: Pulang Beli Bensin di SPBU Madawat Maumere, Pria ini Terpental Disambar Petir

Seorang pedagang bumbu dapur sempat terlibat adu mulut saat diminta menertibkan tarpalnya yang melintang di lorong jalan. Saat diminta untuk menggulung bagian tarpal yang masuk lorong jalan, pedagang tersebut justru menurunkan tarpal tersebut seluruhnya sambil terus marah-marah.

Menurutnya, tarpal sengaja diikat masuk bagian lorong jalan untuk melindungi dagangannya dari hujan.

" Kita ikat tarpal ini untuk lindungan dagangan kami. Kalau tidak basah semua ketika hujan turun. Kalau malam juga kami gulung. Jadi tausa telalu juga, biasa saja. Jangan mentang-mentang pejabat talalu begini. Kalau sonde jadi pejabat, pasti pencuri kayak beta juga," ujar pria berbaju hitam tersebut.

Nada tinggi pedagang bumbu dapur tersebut tak mampu mencegah proses penertiban tarpal pasar. Menurut Aba, dalam mengurus pasar memang harus sedikit kasar karena menghadapi orang-orang dengan perbedaan latar belakang dan watak.

Oleh sebab itu, pemerintah harus tegas dalam mengatur para pedagang jika ingin mengubah wajah menjadi bersih dan tertib.

" Kalau para pedagang marah-marah ketika kita ajak jumat bersih dan tertibkan tarpal itu sudah biasa. Tapi harus kita lakukan. Kita tidak bisa ikut maunya pedagang. Nanti pasar romol lagi. Kita lakukan ini untuk pedagang juga.

Kalau pasar bersih dan tertata tertib pasti yang nyaman dan senang para pedagang juga," ungkapnya.

Pantauan pos kupang, Aba Anie nampak memimpin langsung aksi jumat bersih di kawasan pasar inpres Soe. Aba dan para petugas pengelola pasar nampak menyusui lorong pasar guna mengajak para pedagang untuk membersihkan halaman lapak jualannya.

Sampah yang berserakan dibersihkan dengan cara dipungut dan ada juga yang disapu. Tumpukan sampah lalu diangkut menggunakan mobil truk UPTD Kebersihan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved