Pilpres 2019

Kiai Ma'ruf Amin, Berkah atau Beban untuk Jokowi?

Pengamat Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Akhmad Danial, menyoroti sosok Cawapres Ma'ruf Amin yang mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.

Editor: Hasyim Ashari
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo dan Maruf Amin, saat pengambilan nomor urut di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). 

Kiai Ma'ruf Amin, Berkah atau Beban untuk Jokowi?

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Akhmad Danial, menyoroti sosok Cawapres Ma'ruf Amin yang mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.

Begini ulasannya:

KIAI Ma'ruf Amin tidak dilibatkan dalam pertemuan Joko Widodo (Jokowi) dengan ketua-ketua partai pendukung, Rabu (16/1/2019).

Pesan yang sampai ke publik tentu negatif, seperti Kiai Ma'ruf dianggap kurang penting dan tidak dianggap sebagai aktor pemain utama dalam pemilu presiden (pilpres) nanti.

Terlebih lagi, alasan yang dikemukakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi, Erick Tohir, sangat sepele, yaitu tidak ada kursi.

Perayaan Natal dan Tahun Baru Warga Kapling Batuplat , Camat Alak Ingatkan Warga Soal Sampah

Prabowo Sebut Jawa Tengah Lebih Luas dari Malaysia, Ini Faktanya

Anda bisa mengatakan itu hanya interpretasi yang sangat politis dan subyektif.

Namun, saya mengingatkan TKN, soal-soal semacam ini tidak boleh diremehkan.

Pilihan politik adalah soal persepsi pemilih atas pasangan calon.

Banyak variabel terkait persepsi ini, salah satunya yang terpenting adalah kekompakan antara calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Karena, mereka akan bekerja sebagai sebuah tim dalam mengelola negara nanti.

Bagaimana Anda meyakinkan pemilih atas visi dan misi Anda jika Anda tidak bisa meyakinkan pemilih bahwa Anda satu visi dengan pasangan Anda?

Dan, menafikan Kiai Ma'ruf untuk hadir dalam rapat-rapat itu menjadikan publik bertanya, "Di mana posisi Kiai Ma'ruf dalam konstelasi politik ke depan, jika Jokowi terpilih lagi?"

Pilihan terpaksa

Awalnya, saya hanya menduga-duga lewat beberapa tayangan visual yang menampilkan gestur serta menginterpretasikan sejumlah kejadian.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved